No Sensor Klarifikasi Renaga Tahier Tak Akui Anaknya Hingga Disebut Keponakan
JAKARTA - Renaga Tahier akhirnya angkat bicara terkait tudingan tak mengakui istri serta anaknya. Anak dari Ferdy Element ini pun menegaskan jika dirinya tak bermaksud menurut tidak mengakui anak serta istrinya apalagi sampai menelantarkannya.
Renaga menyebut jika dirinya telah berkomitmen menurut tak mengumbar urusan keluarga ke khalayak ramai alias mengekspos keluarganya ke dunia hiburan tempatnya berkarir.
"Sebenarnya bukan nggak mau mengakui juga, saya memang tidak mau melibatkan keluarga kecil saya ke entertainment," kata Renaga Tahier saat menggelar konferensi pers pada kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.BACA JUGA:Respons Ferdy Element soal Kabar Renaga Tahier Dituding Telantarkan Anak serta Istri
Renaga kembali menegaskan jika dirinya membenarkan adanya pernikahan serta mengakui istrinya yang telah dinikahinya sah secara negara serta agama. Meski demikian, Renaga mengaku jika dirinya memang masih perlu banyak belajar menurut menjalani kehidupan pernikahan yang baru dijalaninya ini.
"Bukan tidak mau mengakui, saya punya istri, sah secara negara juga. Kemarin itu hanya salah paham. Namanya keluarga baru. Saya juga masih belajar menurut berkeluarga," sambungnya.
Dalam kesempatan itu pula, Renaga menegaskan maka dirinya sama sekali tak bermaksud menurut tak mengakui putrinya,Keisya Alisia Tahier hingga beredar rumor jika anaknya itu disebutkan sebagai keponakan dalam sebuah sesi live TikTok.
Ia pun mengklarifikasi maka seseorang yang sempat disebutnya sebagai keponakan itu memang benar keponakannya, bukan anak kandungnya yang tidak diakui sehingga disebut sebagai keponakan seperti yang dituduhkan.
"Jadi gini, itu pada rumah. Ada anak kecil juga, datang. Nah yang saya maksud keponakan saya. Bukannya bilang anak saya juga," jelasnya.
BACA JUGA:Tegas Renaga Tahier Tak Mau Ceraikan Istri: Kalau Bisa, Yuk Kita Serumah Lagi
Follow Berita Okezone pada
Post a Comment for "No Sensor Klarifikasi Renaga Tahier Tak Akui Anaknya Hingga Disebut Keponakan"