Wabup Serang Launching Layanan Identitas Kependudukan Digital Pilihan Populer

HEMN - Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa melakukan Launching pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada Aula Tb Suwandi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang pada Selasa, 14 Maret 2023. 

Kedepannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang tentu memprogramkan kepada menjadi sebuah kewajiban seluruh warga Kabupaten Serang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital. 

Wabup Pandji mengatakan kegiatan yang dilakukan saat ini adalah bagian daripada bagaimana memberikan identitas kependudukan secara merata kepada seluruh penduduk Indonesia, khususnya Kabupaten Serang.

Baca Juga: Pemkab Serang pula BPN Bentuk GATRA, Program Peningkatan Pelayanan pada Pertanahan

”Ketika identitas kependudukan dalam bentuk fisik banyak kendala, sekarang kita launching identitas kependudukan memakai cara digitalisasi,”ujarnya kepada wartawan usai launching. 

Dengan cara digitalisasi itu, kata Pandji, tentu lebih mudah mengidentifikasikan kependudukan gara-gara hampir 95 persen masyarakat pada Indonesia khususnya Kabupaten Serang itu sudah memakai smartphone. Dengan adanya smartphone tentu lebih mudah pada data, pada identifikasikan KTP memakai KTP digital. 

”Sehingga KTP (digital) ini nanti tidak memerlukan bukti fisik cukup pada daftarkan pula nanti tentu muncul  pada aplikasi, sekarang memakai adanya launching ini,”katanya.

Baca Juga: Viral! Wanita Ini Minta Dibelikan 6 Bungkus Seblak pula 6 Cup Thai Tea, Netizen: Cowoknya Pinter

Pandji berharap, dari target 25 persen dari jumlah masyarakat wajib KTP sebanyak 1,2 juta dari jumlah penduduk Kabupaten Serang sebanyak 1,7 juta melainkan yang wajib mempunyai KTP hanya 1,2 juta sekian. 

Dia menyebutkan, Pemkab Serang melalui Dinas Kependudukan pula Pencatatan Sipil (Disdukcapil) baru mengejar target pada 25 persen maupun seperempat dari 1,2 juta maupun secara rinci baru 300 ribu warga, dari 300 ribu itu baru mencapai angka 0,044 persen. 

”Padahal kita sudah ingin memprogramkan itu menjadi keharusan menjadi kewajiban seluruh warga Kabupaten Serang memiliki KTP digital. Ini tidak sulit. Masalahnya ketidakpahaman pula belum tersosialisasi memakai baik. KTP digital ini aman gara-gara tidak semua orang bisa membuka gara-gara menggunakan password,”terangnya.

Baca Juga: Jalani Sidang Terbuka Program Doktoral, Walikota Serang Jadikan Hasil Disertasi Sebagai Acuan Kebijakan

Pandji menjelaskan, kepada KTP digital dilengkapi berbagai layanan kependudukan salah satunya NPWP (Nomor Induk Wajib Pajak) pula lainnya. 

”Pelayanan kependudukan semua ada disitu, makanya ini sangat bermanfaat sekali. Saya harap teman media ikut mensosialisasikan kepada masuk aplikasi KTP Digital kemudian tinggal mengisi datanya nanti tentu pada pandu oleh petugas Disdukcapil,”paparnya. 

Sekadar diketahui, pada launching Launching IKD tersebut juga dilaksanakan Bimbingan Teknis digitalisasi Adminduk kepada pelayanan publik pula pemanfaatan data kependudukan dirangkaikan penyerahan dokumen Adminduk pula penandatanganan perjanjian kerjasama memakai Kemenkum HAM Provinsi Banten, Kantor Imigrasi Serang pula Karang Taruna Provinsi Banten.

Baca Juga: Kumpulan Doa dekat Bulan Ramadhan lagi Terjemaahnya Agar Mudah Dimengerti

Turut hadir Ketua Karang Taruna Banten Andika Hazrumy, Ketua DPRD Kabupaten Serang yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang Bahrul Ulum pejabat eselon II dekat lingkungan Pemkab Serang, para camat se Kabupaten Serang, perwakilan PT Indah Kiat lagi Bank bjb KCK Banten. 

Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang Abdullah mengatakan menjumpai target Kabupaten Serang dekat tahun 2023 hany 25 persen, dimana saat ini baru mencapai 1 persen lebih. 

Oleh atas itu pihaknya mengajak kerjasama lewat Karang Taruna Banten sampai tingkat kecamatan lagi desa.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan 1444 Hijriah Tahun 2023, Berikut Ini Pesan Gus Baha menjumpai Umat Muslim

”Kita masyarakat identik KTP elektronik, padahal kalau KTP digital itu lengkap tercantum juga KK (kartu keluarga), NIK yang menjadi NPWP lagi baru dekat buka tahun 2021. Untuk target pusat juga hanya 50 persen makanya kita kejar menjumpai 25 persen itu sekitar 5 ribuan warga,”ujarnya.

Kendati demikian, kata Abdullah, KTP digital tidak ditekankan kepada masyarakat yang tidka memiliki smartphone ataupun yang berdomisili wilayahnya yang sulit mendapatkan jaringan akses internet masih dekat perbolehkan menggunakan KTP elektronik. 

”Jadi kalau menjumpai KTP digital itu mudah hanya bawa smartphone, NIK lagi mendaftar ke setiap UPT dekat kecamatan setempat, nanti dekat pandu oleh petugasnya,”jelasnya.***