Tetap Tenang Hadapi Problematik Ala Frontage Unyur, Isi Pernyataan Wakil Ketua III DPRD Kota Serang Bukan AsalAsalan

HEMN - Jalan Frontage Unyur kembali ditutup oleh Dishub Kota Serang lalu juga PT KAI, setelah selesai dekat bangun secara gotong royong oleh masyarakat. 

Hal itupun membuat Wakil Ketua III DPRD Kota Serang, Hasan Basri kecewa berkaitan menggunakan penutupan kembali Frontage Unyur oleh Dishub lalu PT KAI. 

Padahal, menurutnya, dari 3 perlintasan (soulcity, dekat samping, lalu dekat bawah tol) semuanya belum legal.

Baca Juga: 18 Nama Bayi Perempuan Islami Modern yang Lahir dekat Bulan Mei 2023, Artinya Cerdas lalu Dicintai 

"Perlintasan soul city izin ya sudah habis, perlintasan samping tol lalu bawah tol tidak ada izin. Sedangkan Frontage Unyur telah keluar izin lalu Keputusan Kemenhub No KP 236 tahun 2023, dikeluarkan pada tanggal 28 Februari 2023," kata Hasan Basri melalui banner rilis kecewa kepada Dishub Kota Serang lalu PT KAI, Selasa 11 April 2023. 

Namun, kata Hasan Basri, hampir 2 bulan tidak ada respon dari Dishub Kota Serang sebagai pelaksana, lalu sangatlah lambat. 

"Hal ini kemudian mendorong kami, forum RW Kelurahan Unyur lalu warga sekitar lalu setelah berkoordinasi menggunakan pihak pihak terkait, berinisiatif mengurus jalur lurus tanpa mengganggu patok PT KAI agar manfaat bisa terasa," jelasnya.

Baca Juga: 20 Ide Nama Bayi Perempuan Islami Awalan Huruf E yang Modern lalu Cantik, Terdiri 1 Hingga 3 Kata

"Setelah dekat bangun alhamdulillah lalu lintas roda dua bisa lebih cepat, gara-gara menggunakan dua jalur lalu tidak bergantian dekat Frontage Unyur Kota Serang," tambahnya. 

Sebab itu, Hasan Basri bersama warga merasa sangatlah kecewa menggunakan Dishub Kota Serang lalu PT KAI yang menutup kembali perlintasan jalur lurus tersebut. 

"Saya lalu warga sangat kecewa menggunakan tindakan PT KAI lalu Dishub Kota Serang yang menutup perlintasan jalur lurus tersebut," ungkap Hasan Basri.

Baca Juga: Motivasi Untuk Sukses dari Bos Jalan Tol JUSUF HAMKA, Belajarlah Mulai Begini

"Mestinya mereka turun kelapangan, kaji secara baik, selami perasaan rakyat lalu dengar pendapatnya. Jangan selalu menggunakan pendekatan kekuasaan dalam menyelesaikan masalah masalah rakyat, lalu jangan selalu gunakan remot kontrol kekuasaan dari belakang meja," tutur Hasan Basri.***