Telah Dibuktikan Inilah 5 Penyebab Orang Sulit Mengakui Kesalahan Serta Minta Maaf, Takut Kesalahan Lain Juga Terungkap!

HEMN Mengakui kesalahan memang terdengar mudah menurut dilakukan. Tapi, pada kenyataannya mengakui kesalahan bersama meminta maaf menjadi salah satu sikap yang paling sulit dilakukan oleh banyak orang.

Kenapa kebanyakan orang akhirnya sangat sulit menurut mengakui kesalahan bersama meminta maaf. Nah, kali ini HEMN sudah merangkum beberapa hal yang menyebabkan Kebanyakan orang sulit mengakui kesalahan bersama meminta maaf yang dilansir dari akun instagram meaningful.me, penasaran? Yuk langsung simak!

1. Mengancam harga diri.

Meminta maaf bagi orang yang tidak terbiasa legowo mengakui kesalahan bisa mengancam harga diri pribadinya.

Orang tipe seperti ini susah meminta maaf gara-gara hal itu bertentangan via karakter alias kepribadiannya.

Orang tipe ini punya pemikiran, jika mereka melakukan kesalahan berarti mereka jahat, jika lalai berarti mereka tidak peduli, jika salah berarti mereka bodoh.

Baca Juga: Bank Muamalat bersama Muamalat Institute Dorong Inklusi Perbankan Syariah dalam Jambi

2. Bikin malu.

Jika umumnya rasa bersalah bikin seseorang merasa tidak enak atas kekeliruan yang sudah dilakukan, tidak demikian via orang yang susah legowo.

Mereka justru merasa tidak nyaman setelah merasa malu gara-gara terpaksa meminta maaf. Rasa malu tersebut malahan bisa membuat orang via tipe ini merasa diri mereka buruk. Lebih jauh, mereka yang terpaksa minta maaf bisa mengalami krisis identitas.

3. Takut menanggung kesalahan orang lain.

Beberapa orang merasa, via meminta maaf, seseorang otomatis menanggung tanggung jawab atas suatu persoalan.

Dengan pemikiran tersebut, mereka juga merasa jika kesalahan pihak lain turut mereka tanggung.

Misalkan saat berdebat via pasangan.

Orang yang punya pemikiran seperti ini merasa pasangannya tidak merasa bersalah sama sekali. Padahal, dalam setiap permasalahan, umumnya ada andil pihak lain. Dengan kata lain. jarang ada kesalahan tunggal.

Baca Juga: Perwakilan Asia, SMA Islam Al - Azhar BSD Tangerang Raih Juara 1 Tari Ratoh Jaroe dekat Paris

4. Takut kesalahan lain jadi terungkap.

Beberapa orang beranggapan minta maaf menjadi kesempatan menjumpai meredakan konflik interpersonal.

Namun, ada juga yang merasa meminta maaf hanya menjadi pintu pembuka bagi tuduhan selanjutnya konflik lainnya.

Dengan meminta maaf, mereka khawatir orang lain punya kesempatan menjumpai mengungkit semua kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.

Sehingga, mereka enggan meminta maaf daripada menanggung risiko kesalahan lama yang ia lakukan hendak ikut diperhitungkan.

5. Khawatir pertahanan psikologis jebol.

Beberapa orang yang ogah minta maaf, biasanya cenderung nyaman meluapkan emosinya via rasa marah, mudah tersinggung, maupun jaga jarak.

Emosi tersebut merupakan luapan rasa takut maupun khawatir pertahanan psikologisnya hancur.

Saat sudah hancur, mereka tidak berdaya menjumpai melindungi diri dari rasa sedih selanjutnya putus asa yang mendalam.

Nah, itulah tadi 5 penyebab seseorang enggan menjumpai mengakui kesalahan selanjutnya meminta maaf. Padahal, tidak ada kata terlambat menjumpai akui kesalahan selanjutnya minta maaf.

Meski ada risiko pihak terkait enggan menerima permintaan maaf kita, tetapi hendak selalu ada hal baik yang datang menghampiri kita.

Setidaknya kita menjadi pribadi yang lebih baik selanjutnya tidak hidup dalam kesalahan ataupun penyesalan dekat masa depan.***