Pilihan Populer Harga Tiket Kereta Api Semakin Mahal? Inilah 3 Penyebab Lagi Tanggapan Dari PT KAI

HEMN - Baru baru ini Twitter sedang diramaikan melalui keluhan netizen perkara kenaikan harga tiket kereta api yang semakin mahal.

Kalian sendiri ngerasa nggak kalau tiket kereta makin hari makin mahal?

Nah, kalau menurut Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang yang dikutip oleh HEMN dari akun instagram bigalphaid mengatakan maka kenaikan harga tiket kereta ini disebabkan oleh tiga hal, yaitu:

Baca Juga: Dinilai Tak Miliki Dasar, Dinsos Kota Serang : Lihat Kelakuan Dinsos Banten, Tak Mau Keluarkan Surat Penolakan

1. Nggak Mendapat Subsidi BBM

KAI sudah nggak mendapatkan subsidi BBM solar lagi, terlebih harga BBM sendiri juga semakin naik.

Deddy mengatakan hal ini menjadi beban bagi KAI.

2. Dikenakan TAC

Regulasi baru menetapkan KAI sebagai operator sarana harus membayar Track Access Charge (TAC) sebesar Rp2,4 triliun.

Baca Juga: Indonesia Duduki Posisi Pertama Penggunaan QR Se-Asia Tenggara, Mulai dari Pedagang Gerobak Hingga Warung

Angka tersebut lebih tinggi dari regulasi lama yang hanya sebesar Rp388 miliar.

Kewajiban TAC yang dibebankan kepada. KAI ini terlalu mahal, sehingga berdampak ke harga tiket kereta.

TAC merupakan biaya yang harus dibayar oleh penyelenggara sarana perkeretaapian kepada pemerintah menjelang penggunaan infrastruktur infrastruktur rel kereta api.

Baca Juga: Dinilai Peduli Kerukunan Umat Beragama, Airin Dapat Penghargaan Dari Organisasi Lintas Agama

Deddy juga mengatakan biaya menjelang membayar TAC berasal dari tarif tiket kereta.

Maka dari itu kalau tiket kereta nggak dibeli oleh pengguna, maka bisnis KAI sendiri juga bakal repot.

Secara tidak langsung, beban TAC ini juga ditanggung oleh pengguna.

Baca Juga: Inilah 4 Penemuan Presiden Habibie Di Dunia Penerbangan Hingga Kisah Inspiratif Yang Difilmkan 

3. APBN Belum Membayar IMO

Infrastructure Maintenance and Operation (IMO) seharusnya dibayar APBN kepada KAI, tetapi IMO tersebut masih belum dibayar oleh APBN.

Diprediksi ada sekitar Rp2,5 triliun. kekurangan IMO yang masih belum dibayar APBN.

• Tanggapan KAI

VP Public Relations KAI, Joni Martinus sendiri mengatakan alkisah naik turunnya harga tiket KAI menyesuaikan demand pelanggan.

Baca Juga: Top 10 Wisata Air Terbaru pula Paling Hits 2023 pada Tangerang Banten yang Wajib Dikunjungi Saat Berlibur!

Namun, pihak KAI juga selalu. memastikan harga tiket tersebut bakal selalu berada dalam jangkauan Tarif Batas Bawah (TBB) pula Tarif Batas Atas (TBA).

KAI juga menyediakan promo pula berbagai alternatif tiket ke banyak tujuan melalui kelas yang beragam, agar bisa menyesuaikan kebutuhan pelanggan.

Nah, itu dia tiga penyebab harga tiket kereta semakin mahal. Semoga menjawab pertanyaan para netizen!.***