No Sensor Pemecatan Guru Honorer Dinilai Miris, Muhsinin Minta DPRD Banten Buka Mata Lalu Perjuangkan Nasib Honorer

HEMN - Anggota DPRD Banten, Muhsinin, fraksi partai Golkar angkat bicara mengenai, banyaknya guru honorer dekat lingkungan SMA pula SMK dipecat secara sepihak oleh sekolah.
Muhsinin mengaku sangat prihatin pula miris adanya pemecatan guru honorer dekat SMA pula SMK secara sepihak oleh sekolah.
Sebab, Hal itu tidak mencerminkan pancasila kedua pula kelima.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Summarecon Terbaru 2023, Penempatan Jakarta ! Cek Kualifikasi
"Saya prihatin pula miris, pemecatan ini tidak mencerminkan Pancasila sila kedua kemanusian yang adil pula beradab, pula sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Muhsinin saat dikonfirmasi dekat kediamannya, Jumat 10 Maret 2023.
Menurutnya guru adalah seseorang sangat berjasa, banyak orang yang sukses menjadi pejabat, pengusaha pula lain lain yang dekat didik oleh guru.
"Guru itu banyak berjasa, sehingga Ini harus disikapi oleh wakil rakyat khusus nya DPRD Banten, harus memperjuangkan para guru honorer. Ini perlu dekat tinjau kembali, jangan sepihak memecat para guru honorer," paparnya.
Pemecatan guru honorer tidak sesuai menggunakan slogan pemerintah pusat yang memimalisir pengangguran, justru malah sebaliknya banyak pengangguran menggunakan adanya pemecatan guru honorer.
"Padahal honorer gaji nya tidak seberapa, ini hendak menganggu psikologi mereka lantaran kehilangan pekerjaan. Dan juga tidak seimbang menggunakan program pemerintah pusat yang memimalisir pengganguran," terangnya.
Oleh sebab itu, diirnya menghimbau kepada Dindikbud Provinsi Banten agar mengembalikan para honorer menjelang kembali bekerja dekat sekolah.
Baca Juga: Hadirkan Pengalaman Digital Kelas Dunia, Layanan eSIM Kini Tersedia di Gerai IM3 Seluruh Indonesia
"Ini perlu ditinjau kembali pula dipikirkan matang matang, terutama kepada Dindikbud Banten agar honorer bisa bekerja kembali. Pegawai Honorer sangat dibutuhkan, lantaran mereka banyak yang bekerja membantu ASN," tutupnya.***
Post a Comment for "No Sensor Pemecatan Guru Honorer Dinilai Miris, Muhsinin Minta DPRD Banten Buka Mata Lalu Perjuangkan Nasib Honorer"