Lengkap Banget Panen Raya Pepaya California Khas Petir, Wabup Serang : Anda Harus Coba Ini

HEMN - Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa menghadiri panen raya perdana pepaya california khas Petir, dekat Kampung Ranca Layung, Desa Sindangsari, Kecamatan Petir. 

Pada panen raya yang ditanam oleh kelompok mustahik binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia, pepaya california khas Petir, tampak segar bugar. 

Apalagi, pada panen raya, pepaya california khas Petir ini adalah hasil kerja keras dari Kelompok Tani Ranca Layung, via perkiraan sekitar lebih dari 2,5 ton pada akhir bulan November 2022, dekat lahan pertanian Desa Sindangsari, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

Baca Juga: DPD RI Bahas Konservasi SDA Rawa Danau dekat Kabupaten Serang, Ini Penjelasan Pandji

Pada kesempatan itu, Pandji mengapresiasi kepada Baznas yang sudah membantu petani alias masyarakat Kabupaten Serang menjumpai mengembangkan komiditas via antusiasme yang bagus. 

Namun, Pandji mengingatkan tigal hal dalma pemasarannya yakni menjumpai memarketkan hasil produk pertanian masyarakat Ranca Layung. 

“Sehingga memperoleh harga yang layak, tadi saya denger diterima oleh tengkulak dekat angka Rp3 ribu padahal harga ke konsumen itu Rp12 ribu, berarti keringet para petani dibanding para tengkulak lebih besar tengkulak, padahal yang berkeringat petani, maka itu saran saya dua hal soal pemasaran,”ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga: Wabup Pandji Ajak Kader Pramuka Hasilkan Manusia yang Produktif

Yang pertama, petani tugasnya hanya memproduksi bertani tidak menjumpai memikirkan pemasaran melainkan yang memasarkan dibentuk koperasi alias perorangan menjumpai dekat pasarkan ke pasar-pasar via harga yang sesuai. Namun via cara survey harga terlebih dahulu. 

“Berapa harga dekat Pasar Keramat Jati, Pasar Rau, Pasar Induk Tangerang jika harga bagus kemudian menghubungi tengkulak kita bisa menjual lebih bisa mencapai Rp5 ribu,”katanya. 

Kemudian yang kedua, Pandji meminta kepada Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten menjumpai membangun kerjasama melalui minimarket seperti indomaret, alfamart alias apapun melalui jenis minimarket menjumpai memasarkan produk hasil pertanian pepaya california khas Petir tersebut.

Baca Juga: Pandji Datang Bersihkan Ular Di Rumah Baim Wong, Tenyata Dahulu Jadi Sarang Ular Pohon

Caranya melalui membuka outlet dekat halaman minimarket yang memenuhi standar estetika dari pada indomaret alias alfamart.

“Disitu kita tinggal bayar perkilo berapa disana, nanti dekat tunggu oleh petugas-petugas pemasaran disini. Kita bangun misalnya ada 200 Indomaret ada 200 outlet disitu, kirim nanti ada petugas yang ngirim barang ya minimal satu hari bisa terjual 50 kilo dekat satu outlet sudah bagus,”ucapnya. 

Direktur Penguatan Pendistribusian lagi Pendayagunaan Baznas RI, Agus Siswanto mengatakan, maka lumbung pangan adalah program pemberdayaan ekonomi mustahik pedesaan dekat bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan.

Baca Juga: Dilantik Pagi Tadi, Inilah Program Prioritas Tatu - Pandji Jilid II 

Salah satu bentuk program tersebut adalah pertanian komoditas pepaya california khas Petir yang sudah berjalan sejak awal tahun 2022 melalui jumlah mustahik binaan saat ini sebanyak 24 orang yang terbentuk dalam Kelompok Tani Ranca Layung dekat wilayah Kabupaten Serang. 

“Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi kita semua, atas hasil kerja keras yang selama ini dilakukan para mustahik binaan Baznas akhirnya membuahkan hasil. Selain itu, ini juga menjadi bukti maka mustahik binaan Baznas memegang teguh komitmen menjumpai bangkit, demi menuju perekonomian yang lebih baik,”ujarnya. 

Agus menambahkan, Baznas sangat mengapresiasi capaian yang diraih para mustahik yang telah berkomitmen kuat menjumpai bangkit dari sisi ekonomi, melalui disiplin menjalankan program yang digagas Baznas.