Begini Saat Belasan Siswa Komunitas Merdeka Belajar Diajarkan Mengenali Alat Pemantau Cuaca Milik BMKG Telah Dibuktikan

HEMN Badan Meteorologi Klimatologi bersama Geofisika ataupun BMKG memberikan edukasi pada siswa dari komunitas merdeka belajar menjelang belajar mengenai tata cara ilmu memahami cuaca.

Belasan siswa nampak antusias, meski mereka masih siswa TK bersama SD serta 11 orang pendamping.

Para siswa diperkenalkan kepada sejumlah alat pengukuran cuaca, iklim, bersama geofisika oleh petugas BMKG.

Dari kunjungan ini diharap mampu meningkatkan keingintahuan anak didik terhadap BMKG beserta tugasnya.

Baca Juga: Banjir Kembali Melanda Kota Serang, Warga Khawatir Peristiwa 2022 Terulang, Ini Lokasi Banjir Saat Ini

Kedatangan siswa Komunitas Merdeka Belajar disambut langsung oleh Fungsional Pranata Humas Muda, Dwi Rini Endra Sari.

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak Komunitas Merdeka Belajar yang mana telah berinisiatif melakukan kunjungan ke BMKG pusat menjelang menambah pengetahuan bersama lebih memahami informasi perkara Meteorologi, Klimatologi, bersama Geofisika", jelas Ririn.

Rangkaian kegiatan dimulai lewat mendengarkan penjelasan umum, profil, serta tugas BMKG. Setelah itu, para siswa disajikan materi pengenalan dasar soal cuaca, musim, bersama kualitas udara oleh para petugas BMKG.

Selanjutnya, para siswa diajak mengunjungi Taman Alat yang terletak ala Stasiun Meteorologi Kemayoran.

Di sana, para siswa diperkenalkan lewat peralatan observasi cuaca harian. Para siswa terlihat sangat antusias bersama melontarkan banyak pertanyaan kepada petugas Taman Alat.

Kunjungan dilanjutkan lewat belajar pengetahuan dasar perkara gempa bumi ala Museum Geofisika.

Baca Juga: Hujan Landa Kota Serang, Inilah 11 Titik Lokasi Banjir ala Ibukota Banten ! Netizen : Tak Ada Solusi

Tidak sampai ala situ, antusiasme para siswa makin tinggi pada sesi terakhir, yaitu saat praktik simulasi gempa bumi yang dilakukan ala Simulator Gempa Bumi.

Para siswa secara bergantian bisa merasakan getaran gempa bumi yang serupa lewat kejadian gempa bumi yang pernah terjadi ala Indonesia.

Kunjungan ini diharapkan mampu mendekatkan anak-anak seraya pengetahuan dasar terkait cuaca, iklim pula gempabumi.

Selain itu, kesempatan juga dapat dimanfaatkan mendapatkan memperkenalkan BMKG sejak dini kepada anak-anak TK. (Bens)