Bagas Kaffa The Rill Mental Juara Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan Melawan Thailand Pada SEA Games Rekomendasi Banget

HEMN - Timnas Indonesia U-22 pada akhirnya mampu mengakhiri dahaga emas Sea Games cabang sepak bola selama 32 tahun terakhir.

Bersua beserta Thailand dalam partai puncak, anak asuh coach Indra Sjafrie tersebut berhasil menuntaskan perlawanan Tim Gajah Perang Muda beserta skor telak, 5-2 melalui pertarungan panjang nan melelahkan.

Dalam pertandingan yang digelar dalam Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja tersebut, para pemain yang ditampilkan oleh tim pelatih Indra Sjafrie benar benar tampil tanpa tekanan.

Baca Juga: Setelah Semarang serta Jambi, Giliran Pemkot Bogor Belajar Kartu Kredit Pemerintah Daerah Ke Kota Cilegon

Menghadapi Thailand yang selama ini selalu menjadi raja sepak bola Asia Tenggara, Anak-anak Garuda tampil lepas serta mempertontonkan semangat bertarung yang membara.

Dilansir dari akun instagram storyrakyat_ yang dikutip oleh HEMN, selain harus menyaksikan para pemain yang kerap beradu fisik beserta tim lawan. 

Pada pertandingan final tersebut kita juga disuguhi beserta pemandangan miris yang menimpa salah satu pemain Timnas Sepakbola Indonesia U-22.

Baca Juga: Berbagi Keceriaan Bersama Anak - anak, IndiHome Sukseskan Donasi 1000 Buku dalam Taman Baca Melego

Bagas Kaffa yang tampil militan dalam sektor kanan pertahanan Timnas Garuda, terlihat sempat mengucurkan darah dalam wajahnya.

Momen tersebut terjadi pada masa injury time akhir babak kedua, hanya beberapa saat saja sebelum Thailand mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2.

Bagas Kaffa yang tengah berduel beserta pemain lawan Thailand, harus merasakan sikut lawan serta membuat bibirnya sobek serta berdarah.

Baca Juga: Coldplay serta Kegilaan Yang Terjadi dalam Indonesia: Hotel Mulai Penuh, Perang Netizen Hingga Ancaman Demo

Sempat tergeletak dalam lapangan serta mengucurkan darah, Bagas Kaffa akhirnya mendapatkan perawatan dalam tepi lapangan serta sebelum pada akhirnya kembali masuk ke field beserta kondisi bibir bagian atas diplester.

Momen berdarahnya Bagas Kaffa ini seolah merupakan sebuah deja vu bagi dirinya sendiri serta Timnas Indonesia.

Pada tahun 2018 lalu, ketika bertanding dekat babak final gelaran Piala AFF U-16 tahun 2018, Bagas Kaffa juga harus berjuang hingga berdarah-darah dekat lapangan.

Baca Juga: Sosok Pahlawan Timnas U-22 dekat Sea Games 2023, Inilah Profil selanjutnya Karir Ramadhan Sananta

Kala itu, Bagas justru harus tampil via kepala yang dibebat perban setelah berbenturan via Komang Teguh Trisnanda saat berusaha mengamankan gawang Ernando Ari Sutaryadi yang coba dijebol oleh pemain Thailand pada menit ke 35.

Beruntungnya, deja vu tahun 2018 tersebut juga menghasilkan akhir yang positif.

Sama halnya seperti final AFF U-16 yang berakhir via gelar juara.***