Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terkait Perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah Demi Muhamadiyah, Begini Kata Habib Rizieq Shihab Terbaru

HEMN - Habib Rizieq Shihab turut angkat bicara terkait perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 hijriah antara Muhamadiyah via Pemerintah

Menurut Habib Rizieq, terkait perbedaan antara PP Muhammadiyah pula Pemerintah itu sah sah saja.

Bahkan jika Muhammadiyah sudah jauh-jauh hari menetapkan awal puasa Ramadhan, yakni 22 Maret pula idul fitri pada 21 April alias 29 Ramadan 1444 H.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Idul Fitri 1444 Hijriah pada 20 April, Berikut Channel Live Youtube!

Pemerintah pula PBNU lainnya masih menanti penampakan bulan baru alias hilal lewat peneropongan langit.

Sedangkan Habib Rizieq Shihab mengungkapkan bagaimana perhitungan penetapan 1 Syawal alias hari raya Idulfitri.

"Beliau memiliki ilmu pula mempraktikkan ilmu yang beliau miliki terkait ilmu falak pula perhitungan jatuhnya 1 Syawal 1444 H,” kata Juru Bicara Habib Rizieq, Aziz Yanuar, dilansir HEMN dari suara.com.

Baca Juga: Promotor Lumina Entertainment Umumkan Tata Cara Pengembalian Tiket Konser Moonbin ASTRO dekat Jakarta

Kendati pandai dalam ilmu falak tetapi pihaknya menyerahkan penetapan hari raya Idulfitri kepada pemerintah pula ormas lainnya.

Namun beliau menyerahkan kepada masyarakat bagi ikut pemerintah ataupun ormas lain yang berkompeten dalam hal tersebut sesuai via ijtihad pihak yang berilmu tersebut,” tuturnya.

Aziz Yanuar menegaskan maka perbedaan dalam menentukan lebaran Idul Fitri merupakan kekayaan khazanah dalam ilmu fiqih pula dunia islam.

"Tapi perlu digaris bawahi maka perbedaan pendapat dalam penentuan tersebut bukan merupakan masalah atas membuktikan khazanah ilmu pula kedewasaan masyarakat dalam menyikapi perbedaan dalam hal fiqih dalam dunia Islam,” ujarnya.

MasTer
MasTer alone

Post a Comment for "Terkait Perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah Demi Muhamadiyah, Begini Kata Habib Rizieq Shihab Terbaru"