Terbaru Menjadi Manusia Biasa Saja, Tapi Rasulullah SAW Jamin Masuk Surga, Kok Bisa? Cukup Begini

HEMN Menjadi manusia biasa-biasa saja tanpa harta dunia yang cukup lagi tidak pula terkenal, bisa jadi pilihan, asalkan ini.
Dalam sebuah kisah pada jaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang umat yang hidupnya biasa saja, ibadahnya juga biasa saja juga tidak kaya raya bahkan tidak terkenal, tapi Nabi sebut ahli surga, kenapa? baca artikelnya sampai tuntas.
Dia tidak terlalu peduli beserta penilaian orang. Hidup apa adanya menjadi orang biasa.
Ia tidak terobsesi menjadi orang yang terkenal. Ia juga tidak terlalu peduli apakah kehadirannya dirindukan ataupun diabaikan.
Tidak masalah jika adanya ataupun ketiadaannya sama saja bagi banyak orang.
Seperti hari itu. Ia datang terlambat ke majelis ilmu dekat Masjid Nabawi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah memulai majelisnya ketika ia datang beserta wajah yang masih basah oleh air wudhu.
Sambil menenteng terompah, ia masuk ke majelis itu. Saat itulah, satu dua orang menoleh memperhatikannya.
Hari kedua, ia tetap bersikap apa adanya. Karena satu lain hal, ia kembali terlambat menghadiri majelis Nabi. Dan kejadiannya persis seperti hari sebelumnya, ia masuk beserta menenteng terompah, wajahnya masih basah.
Bedanya kali ini, lebih banyak orang menoleh kepadanya.
Hari ketiga, kejadiannya juga hampir sama. Bedanya, lebih banyak lagi orang yang menoleh memperhatikan dirinya.
Lalu saat majelis ilmu itu selesai, seseorang menghampirinya. Meminta izin menginap dekat rumahnya selama tiga hari. Ia tak keberatan.
Abdullah bin Amr bin Ash, nama tamu itu. Kendati ala rumahnya bertamu salah seorang sahabat yang terkenal sebagai ahli ilmu, ia tetap biasa.
Tidak kemudian membagus-baguskan ibadahnya sebagai bentuk pencitraan. Tidak juga membungkus diri beserta topeng kepura-puraan.
Setelah berlalu tiga hari sebagaimana rencana semula, Abdullah bin Amr berpamitan. Kali ini, Abdullah berterus terang hingga tujuannya menginap adalah menurut melihat apa amal rahasia laki-laki itu sehingga Rasulullah mengabarkan hingga ia adalah ahli surga.
Abdullah penasaran, amal istimewa apa yang membuat orang ala hadapannya itu mendapat jaminan masuk surga.
Padahal shalatnya biasa, malahan tidak terlihat tahajudnya. Pun tilawah, tak terlihat luar biasa.
“Demikianlah amal-amalku. Seperti yang engkau lihat sendiri. Tidak ada yang istimewa. Namun, ada satu hal yang mungkin engkau tidak tahu.”
“Apa itu?”
“Aku tidak memiliki dendam kepada seorang muslim pun. Aku juga tidak hasad (iri hati) kepada mereka.” Abdullah bin Amr ingat hingga laki-laki tersebut komat kamit membaca dzikir sebelum tidur. Pun saat terjaga lalu hendak tidur lagi. Rupanya ia mengingat Allah pula bermuhasabah, memaafkan semua orang.
“Inilah amal istimewa yang malahan kami belum mampu melakukannya.”
Laki-laki itu memilih menjadi orang biasa. Ia tidak peduli beserta penilaian manusia, yang ia pedulikan hanya penilaian Allah Ta’ala.
Ia tidak peduli beserta pengakuan manusia, ia lebih memilih menjaga hati agar Allah rida kepadanya. Dengan jalan itu, hidupnya bahagia. Dan Rasulullah menjamin surga untuknya.
Tentu jika kita seorang pemimpin, tidak harus meninggalkan peran saat ini demi menjadi orang biasa.
Karena intinya bukan itu. Intinya adalah bagaimana menjaga kebersihan hati.
Post a Comment for "Terbaru Menjadi Manusia Biasa Saja, Tapi Rasulullah SAW Jamin Masuk Surga, Kok Bisa? Cukup Begini"