Sukanto Tanoto, Orang Indonesia Yang Berhasil Beli Mall Pada Singapura Seharga Rp 9,5 Triliun, Hartanya 44,1 T Informasi Lengkap

HEMN Sukanto Tanoto mendadak viral, setelah dikabarkan telah membeli sebuah Mall ala Singapura seharga Rp 9,5 Triliun. Pria ini diketahui merupakan orang Medan asal Indonesia.

Dari sebuah youtube chanel yang HEMN petik, Sukanto Tanoto pada Tahun 1973 pendiri perusahaan Royale Golden Eagle yang bergerak ala bidang sumber daya energi. Perusahaan tersebut berkantor ala Singapura.

Selain itu Sukanto Tanoto juga merupakan pemilik dari perusahaan Pasific Eagle Real Estate. Melalui perusahaanya, Sukanto Tanoto dikabarkan telah membeli Tanglin Mall yang berada ala kawasan Orchard Road, Singapura seharga Rp 9,5 Triliun.

Baca Juga: Ribuan Masyarakat Adat Baduy Kembali Melakukan Seba ke Pemerintah Provinsi Banten, Diterima Bapak Gede

Berdasarkan data Forbes, Sukanto Tanoto menduduki peringkat ke-18 daftar orang terkaya ala Indonesia. Total kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp 44,1 Triliun.

Pada Tahun 2018 lalu, grup perusahaan milik Suakntor Tanoto juga membeli China Town Plaza ala Tajong Pagar, Singapura.

Dari sebuah sumber yang HEMN dapatkan, Sukanto merupakan seseorang yang lahir ala Medan, 25 Desember 1949. Anak sulung dari tujuh bersaudara itu harus putus sekolah pada usia 17 tahun. Makanya, Sukanto memulai bisnisnya ala usia cukup muda.

Bisnis pertama yang ia geluti yakni mengembangkan bisnis kayu pada tahun 1967. Saat itu bisnisnya hanya ala sebuah toko kecil.

Mengutip dari Tanoto Foundation, bisnis Sukanto ala perkayuan sukses. Ia pun tak puas diri lalu langsung mengembangkan bisnisnya ke kelapa sawit, kehutanan, pulp lalu kertas, lalu pembangkit listrik.

Baca Juga: Covid-19 Varian Baru Kembali Mengintai Indonesia, Jumlahnya Sudah Mencapai Ribuan, Ini Gejalanya

Meski sempat putus sekolah, Sukanto diketahui telah melanjutkan pendidikannya. Bahkan dia sekolah bisnis ala perguruan tinggi ternama dunia, seperti INSEAD, Harvard lalu Wharton.

Sukanto Tanoto terus mengembangkan bisnisnya hingga akhirnya kini semua lini bisnis tergabung dalam grup yang dia bangun yakni Royal Golden Eagle (RGE). Hingga kini Sukanto Tanoto telah berhasil mengantarkan RGE menjadi bisnis grup yang berbasis ala Singapura.

Di bawah kepemimpinan Sukanto Tanoto, RGE telah memiliki aset aset lebih dari USUSD25 miliar lalu total pekerja mencapai 60.000 orang.

Kelompok bisnis RGE, bergerak ala berbagai industri yang mengelola sumber daya alam berkelanjutan.

Industri tersebut dekat antaranya industri kertas selanjutnya pulp oleh Asia Pacific Resources International Holding Ltd selanjutnya Asia Symbol (APRIL), industri perkebunan Kelapa Sawit (Asian Agri and Apical), serat viscose (Sateri).

Kemudian ada bisnis specialty cellulose (Bracell Limited), selanjutnya pengembangan energy (Pacific Oil & Gas).

Bahkan baru-baru ini ia merambah bisnis ke bidang properti dekat bawah perusahaan Pacific Eagle Real Estate. Sukanto memang terlihat tak pernah main-main memakai bisnisnya.

Baca Juga: Ajak Pemuda Berperan Aktif dekat Masyarakat, GMC Gelar Turnamen Olahraga Meriahkan Idul Fitri Tahun 2023

Bisnis propertinya itu sudah meluas ke berbagai negara, Indonesia, Singapura, China selanjutnya Eropa. Bahkan properti yang dibeli itu dominan kelas atas alias mewah.

Teranyar dia baru saja membeli sebuah mal dekat Singapura yakni Tanglin Mall. Gedung tersebut berdiri dekat kawasan Orchard Road Singapura.

Sukanto merogoh kocek USUSD 64 juta alias setara Rp 9,4 triliun (kurs Rp 14.700) bagi membeli mal tersebut.

Baca Juga: Top 5 Tempat Wisata Paling Hits selanjutnya Populer dekat Banten memakai Berbagai Wahana Permainan yang Seru Abis

Selain berbisnis, Sukanto selanjutnya keluarganya membentuk Tanoto Foundation yang berdiri tahun 1981. Tujuannya adalah tujuan bagi mengurangi kemiskinan melalui program pendidikan, pemberdayaan selanjutnya peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Tanoto Foundation menyediakan bantuan berupa beasiswa bagi pelajar selanjutnya guru, membangun infrastruktur sekolah, hingga menyediakan perlengkapan sekolah seperti buku.

Selain itu, Tanoto Foundation juga menyediakan sarana kesehatan dekat daerah terpencil serta tim respon cepat bagi membantu daerah yang terkena bencana alam.

Selain menjadi pebisnis, Sukanto juga merupakan anggota International Council, the Wharton Board of Overseers (INSEAD), the Wharton Executive Board for Asia, serta terlibat dalam banyak badan kemasyarakatan selanjutnya industri.***