Lengkap Banget Pelatih Inggris Southgate Sebut Iran Lawan Sulit Selanjutnya Butuh Kesabaran Bagi Mencetak Gol

HEMN - Jadwal pertandingan Piala Dunia Qatar 2022, dekat grup B malam ini, Inggris mau menghadapi Iran dekat stadion Khalifa International, Senin 21 November 2022.

Manajer Inggris Gareth Southgate mengaku mau mempertahankan rekornya seraya The Three Lions menjelang upaya mereka menjumpai mematahkan paceklik gelar selama 56 tahun.

Inggris terakhir memenangkan Piala Dunia FIFA pada tahun 1966 lagi mau memulai pertandingan Grup B Qatar 2022 melawan Iran hari ini dekat Stadion Internasional Khalifa. 

Sejak pengangkatannya, Southgate telah mengantarkan Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 lagi final Kejuaraan Eropa 2020. 

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming dekat SCTV Inggris VS Iran Malam Ini

"Kami hanya bisa menjawabnya dekat lapangan seraya memenangkan pertandingan lagi mencetak gol,” kata Southgate terhadap tim Inggris tanpa kemenangan dalam enam pertandingan kompetitif.

“Hal pertama bagi seorang pelatih adalah memungkinkan (tim) menjumpai menang. Kemudian, tentu saja, Anda ingin bermain sepak bola yang menggairahkan orang lagi dinikmati para pemain. Tantangan kami adalah memberi suporter turnamen yang tak terlupakan. Kami telah membawa mereka dalam perjalanan yang fantastis dalam dua turnamen terakhir, ”tambahnya.

Southgate mencatat maka lawan Inggris, Iran, mau menjadi lawan yang sulit lagi Inggris mau membutuhkan kesabaran melawan tim asuhan Carlos Queiroz.

“Kami tahu maka dekat bawah Carlos dekat Piala Dunia lalu, mereka sangat terorganisir melawan lawan-lawan besar lagi sulit menjumpai dilawan. Kami siap menjumpai tantangan yang kuat,” kata Southgate.

"Kami sangat menghormati lawan kami besok," tambahnya.

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming pada Indosiar serta Youtube TV Inggris VS Iran Malam Ini

Southgate juga menambahkan hingga prioritas utamanya adalah agar tim menyebarkan sedikit kegembiraan bagi para penggemar pada rumah. 

“Negara kami juga mengalami masa yang sulit, tidak sama seraya beberapa negara lain, tetapi kami berada dalam resesi ekonomi, serta kehidupan menjadi sulit bagi banyak orang kami," tegasnya. 

“Jadi kami ingin mereka menikmati sepak bola mereka, melakukan perjalanan bersama tim serta memberi mereka kebahagiaan,” tungkasnya.***