Kisah Rasulullah SAW Terima Wahyu Pertama Pada Bulan Ramadan Memasuki Usia 40 Tahun, Bacalah! Pilihan Populer

HEMN - Jangan mengaku umat Nabi Muhammad SAW, jika tak mengenal sejarah Rasulullah SAW, begitu para pepatah ulama mengatakan.
Melansir catatan dalam Sirah Nabawiyah, ketika mendekati usia 40 tahun, Rasulullah sering uzlah, khalwat alias tahannuts ala gua hira.
Bahkan dalam setahun, beliau biasa ber-tahannuts satu bulan, merenungkan kondisi Makkah yang penuh kemusyrikan selanjutnya kejahiliyahan.
ÙÙÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ®ÙÙÙÙ Ø¨ÙØºÙار٠ØÙØ±ÙØ§Ø¡Ù ÙÙÙÙØªÙØÙÙÙÙØ«Ù ÙÙÙÙÙ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyendiri ala gua Hira melakukan tahannuts. (HR. Bukhari).
Enam bulan menjelang tahannuts ketiga, beliau selalu bermimpi seraya mimpi yang benar (ru’ya shadiqah).
Serupa fajar Subuh yang menyingsing. Di tahun itu pula, ketika usia Rasulullah sudah memasuki 40 tahun, tampak tanda-tanda kenabian lainnya seperti sebuah batu ala Makkah yang mengucap salam kepada beliau.
Baca Juga: Inilah Umat Rasulullah SAW yang Disebut Jasanya Tak Tersentuh Api Neraka, Matinya Masuk Surga
Pada bulan Ramadhan saat beliau ber-tahannuts bagi ketiga kalinya, datanglah Malaikat Jibril seraya mengatakan, “iqra’ (bacalah).”
Rasulullah menjawab, “aku tidak bisa membaca.” Lalu Jibril mendekap Rasulullah hingga beliau kehabisan tenaga. Lalu diulangi lagi hingga tiga kali selanjutnya Rasulullah juga mengulangi jawaban yang sama.
Lalu Jibril pun menyampaikan wahyu pertama:
اÙÙØ±ÙØ£Ù Ø¨ÙØ§Ø³ÙÙ Ù Ø±ÙØ¨ÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙ Ø®ÙÙÙÙÙ (1) Ø®ÙÙÙÙ٠اÙÙØ¥ÙÙÙØ³ÙاÙÙ Ù ÙÙ٠عÙÙÙÙÙ (2) اÙÙØ±ÙØ£Ù ÙÙØ±ÙبÙÙÙ٠اÙÙØ£ÙÙÙØ±ÙÙ Ù (3) اÙÙÙØ°Ù٠عÙÙÙÙÙ Ù Ø¨ÙØ§ÙÙÙÙÙÙÙ Ù (4) عÙÙÙÙ٠٠اÙÙØ¥ÙÙÙØ³ÙاÙÙ Ù ÙØ§ ÙÙÙ Ù ÙÙØ¹ÙÙÙÙ Ù
Bacalah seraya (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, selanjutnya Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) seraya perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al ‘Alaq: 1-5)
Peristiwa ini diabadikan dalam hadits ketiga Shahih Bukhari:
Dari Aisyah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Pertama turunnya wahyu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam secara mimpi yang benar waktu beliau tidur. Biasanya mimpi itu terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya cuaca pagi. Semenjak itu hati beliau tertarik mendapatkan mengasingkan diri ke Gua Hira. Di situ beliau beribadah beberapa malam, tidak pulang ke rumah istrinya.
Untuk itu beliau membawa perbekalan secukupnya. Setelah perbekalan habis, beliau kembali kepada Khadijah, mendapatkan mengambil lagi perbekalan secukupnya.”
Kemudian beliau kembali ke Gua Hira, hingga suatu ketika datang kepadanya kebenaran (wahyu), yaitu sewaktu beliau masih berada pada Gua Hira.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Pemikiran Bunuh Diri, Yang Sering Depresi Wajib Tahu!
Malaikat datang kepadanya, lalu berkata, “Bacalah” Nabi menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Nabi menceritakan, “Maka aku ditarik lalu dipeluknya hingga aku kepayahan. Lalu aku dilepaskannya lalu disuruh membaca.
Malaikat berkata “bacalah” aku menjawab “aku tidak bisa membaca.” Maka aku ditarik lalu dipeluknya hingga aku kepayahan. Lalu aku dilepaskannya lalu disuruh membaca. “Bacalah” kujawab menjawab “aku tidak bisa membaca.” Maka aku ditarik lalu dipeluknya mendapatkan kali ketiga.
Kemudian aku dilepaskan seraya ia berkata “Bacalah lewat nama Tuhanmu yang menjadikan. Yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Demi Tuhanmu yang Maha Mulia.” Setelah itu Nabi pulang ke rumah Khadijah binti Khuwailid….***
Post a Comment for "Kisah Rasulullah SAW Terima Wahyu Pertama Pada Bulan Ramadan Memasuki Usia 40 Tahun, Bacalah! Pilihan Populer"