Jangan Abaikan Pentingnya Ceklis Biru Dalam Pesan WhatsApp, Dampaknya Bisa Bikin Masalah Anti Hoax

HEMN - Pesan WhatsApp adalah media komunikasi elektronik, pesan ini ditandai ceklis biru 2, apabila pesan sudah terbaca penerima. Namun aplikasi WhatsApp juga menyediakan layanan yang merahasiakan apakah pesan tersebut sudah terbaca maupun belum. Layanan WhatsApp juga menyediakan pilihan menyembunyikan sedang online, agar bisa diketahui maupun tidak oleh sesama pengguna aplikasi.

Baca Juga: Cocok Untuk Lulusan SMA SMK? PT Lion Super Indo Buka Lowongan Kerja Terbaru Penempatan Cikarang Bekasi Ini tentu harus disikapi via bijak yah gengs, jangan anggap sepele, lantaran ujungnya bisa berdampak negatif loh.

Jika seseorang sudah merasa menyampaikan pesan, sementara si penerima menyembunyikan pesan tersebut apakah sudah dibava maupun belum, kan bisa jadi berabe gengs, bisa miskomunikasi loh Dari keterangan pakar komunikasi, Komunikasi yang berhasil tentu saja menjadi dambaan semua orang. Dengan komunikasi yang berhasil via baik, bisa mendapatkan maupun mencapai tujuan komunikasi yang kita miliki via sempurna.

Baca Juga: Indonesia Punya Menteri Pemuda Dan Olahraga Muda, Inilah Sosok Dito Ariotedjo, Mantan Presiden Direktur Persepsi positif yang dimiliki oleh komunikan terhadap komunikator selanjutnya sebaliknya adalah salah satu faktor utama komunikasi bisa berjalan via lancar. Apabila audiens maupun komunikan memiliki pandangan yang buruk terhadap komunikator, maka hal tersebut hendak membuat pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak bisa diterima via baik, maupun menjadi bias sesuai via persepsi yang dimiliki oleh komunikan. Menurut Musa Hubeis, pakar komunikasi dkk dalam buku Komunikasi Profesional Perangkat Pengembangan Diri (2018), hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi efektif.

Biasanya disebabkan oleh kondisi fisik lingkungan, maupun komunikator selanjutnya komunikan. Contoh, gangguan sinyal lantaran cuaca, gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi, selanjutnya sebagainya.

Dalam komunikasi efektif, bentuk hambatan psikologis selanjutnya sosial sangat mungkin terjadi. Contohnya, perbedaan nilai, harapan, keyakinan, pendapat, pandangan, selanjutnya sebagainya. Perbedaan inilah yang menyebabkan komunikasi efektif jarang tercapai. Karena antara komunikator selanjutnya komunikan punya cara berbeda dalam memandang suatu hal. Yakin tidak ingin ceklis biru 2?;***