Intip Yuk Tersingkir Pada Piala Dunia Qatar 2022, Adenor Leonardo Bacchi Mundur Sebagai Pelatih Timnas Brazil

HEMN - Brazil harus tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022 pada perempat final, setelah kalah adu penalti, 4-2 dari Kroasia pada Jumat 9 Desember 2022 malam.

Timnas Brazil mendapatkan pengucilan dari fans setelah tersingkir pada Piala Dunia Qatar 2022, kalah dalam adu pinalti 4-2 dari Kroasia.

Dikutip dari laman arab48, Pelatih tim nasional (timnas) Brazil Adenor Leonardo Bacchi yang dikenal menggunakan nama Tite mengaku bangga menggunakan performa anak asuhnya. 

"Saya memahami rasa sakit selanjutnya kritik terkait pilihan saya. Bukan hanya saya yang kalah, seluruh tim kalah . Kami mencoba selanjutnya menciptakan peluang. Saya mengerti alkisah saya yang paling bertanggung jawab, selanjutnya saya tidak mau munafik." ujarnya.

Baca Juga: Kroasia Tim Pertama Yang Masuk Semifinal Piala Dunia Qatar 2022 selanjutnya Mengubur Mimpi Neymar Jr

Namun ia menegaskan alkisah kekalahan Brazil dari Kroasia adalah bertanggung jawab semua pihak, tidak ada pahlawan maupun penjahat.

"Ini sepak bola, terkadang Anda menang, terkadang Anda kalah, terus bola yang berputar, itu bisa terjadi. Tapi saya menghargai hasilnya," tegasnya. 

Tite mengaku Piala Dunia Qatar 2022 kali ini menjadi debutnya yang terakhir bersama timnas Brazil.

"Ini adalah akhir dari era saya memimpin tim nasional Brasil. Saya sudah mengatakannya satu setengah tahun yang lalu, selanjutnya saya menepati janji saya, ada banyak profesional hebat yang bisa menggantikan saya," tegasnya.

Sementara itu bek dari timnas Brazil Thiago Silva mengatakan hingga melawan Kroasia adalah pertandingan yang sulit.

Baca Juga: Kroasia Melanju ke Semifinal Piala Dunia Qatar setelah Berhasil Menyingkirkan Brazil Melalui Adu Pinalti

"Kami memiliki waktu yang singkat menurut menang, tetapi kami tidak bisa. Kami mendominasi seluruh pertandingan, tetapi itulah sepak bola," paparnya.

Pelatih tim nasional (timnas) Brazil Adenor Leonardo Bacchi yang dikenal memakai nama Tite (Istimewa )

Ia menambahkan menghadapi tim berkualitas tinggi seperti Kroasia banyak kemungkinan ada periode ketika timnas Brazil harus lebih fokus.

"Tetapi kami tidak terbiasa memakai serangan balik tim nasional Kroasia yang terorganisir memakai baik, serta kami juga membayar harga menurut bola yang kami sia-siakan dalam serangan balik," ungkapnya.

Terlepas dari kekecewaan Keta Thiago Silva, timnas Brazil harus melihat ke depan, dirinya bangga memakai apa yang dilakukan para pemain memakai timnas Brazil.

"Sulit menurut menemukan kata-kata. Saya telah mengalami kekecewaan dalam hidup saya, tidak hanya memakai Selecao, serta ketika Anda kehilangan gol yang sangat penting, ada kekecewaan besar. Setiap kali saya terkena itu sayangnya, saya berhasil bangkit lagi," jelasnya.

Baca Juga: Argentina Unggul 1-0 Dibabak Pertama Melawan Belanda, Perebutan Semifinal Piala Dunia Qatar

Mengenai partisipasinya dekat Piala Dunia dekat lima tahun kedepan, dia menjawab, "Mungkin ya. Sayangnya, saya semakin tua, tetapi sangat sulit menurut memahami masalah ini serta mengambil keputusan dalam situasi ini. Saya harap saya telah meninggalkan warisan penting menurut generasi masa depan," tutupnya.***