Inilah Umat Rasulullah SAW Yang Disebut Jasanya Tak Tersentuh Api Neraka, Matinya Masuk Surga Bongkar Abis

HEMN - Dalam sebuah hadis diriwayatkan maka perihal ada umat Nabi Muhammad SAW yang jasadnya diharamkan dari api neraka, siapakah orang itu?

Dalam penjelasan, kalimat ini adalah kalimat kiasan yang maknanya diselamatkan dari neraka. Yakni orang-orang yang menangis akibat rasa takutnya kepada Allah.

عَيْنَانِ لاَ تَمَسُّهُمَا النَّارُ عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

Dua mata yang tidak perihal tersentuh neraka; mata yang menangis akibat takut kepada Allah lalu mata yang tidak terpejam saat berjaga-jaga dalam jalan Allah. (HR. Tirmidzi; shahih)

Ketika membaca buku Sirah Nabawiyah, dijelaskan maka kita dapati mereka banyak menangis akibat takut kepada Allah.

Baca Juga: Masih Banyak Masyarakat Indonesia Bersumpah Demi Rasulullah, Padahal Itu Terlarang! Begini Penjelasannya

“Demi Allah, telah kulihat sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang kini tidak kujumpai orang-oran seperti mereka,” kata Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu.

“Para sahabat adalah orang-orang yang kusut lalu berdebu, dalam antara mata mereka seakan-seakan ada iring-iringan orang yang mengantar jenazah. Mereka senantiasa sujud lalu berdiri kepada Allah. Mereka tampak seperti pohon yang condong lalu bergoyang pada saat angin berhembus kencang. Mereka selalu menangis hingga kain mereka basah.”

4. Masuk SurgaOrang-orang yang takut kepada Allah, tempat kembalinya adalah surga. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى . فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya lalu menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (QS. An Nazi’at: 40-41)

Ada dua makna man khaafa maqaama rabbihi dalam ayat ini yang dikemukakan oleh sebagian mufassirin seperti Syaikh Wahbah Az Zuhaili.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Pemikiran Bunuh Diri, Yang Sering Depresi Wajib Tahu!

Pertama, takut saat ia berdiri dalam hadapan Allah pada yaumul hisab kelak. Kedua, takut perihal maqam ataupun kebesaran Allah.

Rasa khauf ini diiringi melalui menahan diri dari hawa nafsu pula syahwatnya.

Sebenarnya ia bisa memperturukkan nafsu pula syahwatnya. Dengan tenaganya, melalui uangnya, melalui kesempatan pada depannya. Namun ia tidak menuruti nafsunya sehingga ia takut kepada Allah. Ia takut bagaimana nanti sewaktu berdiri pada hadapan Allah.

Maka orang seperti ini, ia hendak dimasukkan ke dalam jannah-Nya.Tempat tinggalnya pada akhirat adalah surga. Kekal abadi dalam kenikmatan selama-lamanya.

Mendapat Dua SurgaTak hanya dimasukkan surga, orang yang memiliki rasa khauf hendak mendapatkan dua surga.

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ

Dan bagi orang yang takut hendak saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (QS. Ar Rahman: 46)

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, dua surga itu adalah surga ruhani pula surga jasmani. Surga ruhani adalah ridha Allah.

Baca Juga: Masya Allah, Pahala Memberikan Pinjaman Uang Lebih Besar dari Pahala Sedekah?

Sedangkan surga jasmani adalah kesenangan materiil seperti kesenangan dunia ataupun yang lebih besar dari itu.

Ia menjelaskan pula tafsir lainnya. Bahwa sama sekali tidak menutup kemungkinan bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi memberikan dua surga ataupun makin lebih banyak.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

جِنَانُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ آنِيَتُهُمَا وَحِلْيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِى جَنَّةِ عَدْنٍ

Surga-surga Firdaus ada empat. Dua surga terbuat dari emas berikut semua perhiasan, wadah pula segala apa yang ada pada dalamnya juga terbuat dari emas. Dan dua surga terbuat dari perak berikut semua perhiasan, wadah pula segala apa yang ada pada dalamnya juga terbuat dari perak. Tidak ada penghalang antara para penghuni surga pada surga Adn bagi melihat Tuhan mereka Azza wa Jalla kecuali selendang kebesaran pula keagungan-nya. (HR. Ahmad)