Viral Mandi Junub Kesiangan, Apakah Sah Puasanya? Berikut Penjelasan Hadist

HEMN Bulan Ramadan tentu saja bukan berarti dilarang berhubungan suami istri secara total selama 30 hari.
Dalam Islam dijelaskan maka berhubungan suami isteri boleh dilakukan pada jam malam sebelum subuh ataupun jangan disaat sedang berpuasa.
Di bulan Ramadan, ada sebagian dalam antara kita yang terkadang sengaja tidak mandi junub hingga waktu Subuh tiba, baik atas terlalu dingin ataupun sebab lainnya, padahal kita hendak menjalani puasa.
Kita baru mandi setelah Subuh, makadalam keadaan demikian, apakah puasa kita tetap sah sungguhpun belum mandi junub hingga subuh?
Baca Juga: Kunjungi Pusat Kuliner Kota Serang, Ketua IKAD Arfina Rustandi : Kenali Makanan Khas Ibukota Banten
Berdasarkan informasi yang HEMN rangkum dari sebagian besar pendapat para ulama, bagi orang yang junub dalam waktu malam dalam bulan Ramadan, maka boleh baginya mandi junub setelah fajar ataupun setelah waktu subuh tiba.
Tidak masalah bagi seseorang mandi junub ataupun mandi haid setelah Subuh, puasanya tetap dinilai sah tidak membatalkan puasa.
Meskipun demikian, tetap yang lebih utama adalah mandi junub sebelum waktu Subuh agar kita bisa memulai puasa dalam keadaan suci hari hadas besar.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al Zuhaili dalam kitab Al Fiqhul Islami wa Adillatuhu yang HEMN kutip, berikutbunyinya:
"Barangsiapa dalam waktu Subuh masih junub ataupun perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya,"
Kebolehan belum mandi junub hingga Subuh ini berdasarkan perbuatan Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah kisah, Nabi pernah menunda melakukan mandi junub hingga Subuh, selanjutnya kemudian beliau berpuasa.
Ini menjadi dasar kebolehan menunda mandi junub setelah fajar ataupun Subuh. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari selanjutnya Muslim, dari Sayidah Aisyah selanjutnya Ummu Salamah.
"Sesungguhnya Nabi SAW pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi selanjutnya berpuasa,".
Hadis diriwayatkan Imam Al-Bukhari pula Muslim. Dan Imam Muslim menambahi dalam hadis yang bersumber dari Ummi Salamah: Dan Nabi Saw tidak mengqada puasanya.
Itula jawaban atas keresehan mandi junub pada waktu dinihari, semoga mendapat pencerahan.Wallahualam***
Post a Comment for "Viral Mandi Junub Kesiangan, Apakah Sah Puasanya? Berikut Penjelasan Hadist"