Pilihan Populer Benarkah Niat Puasa Bulan Ramadan Cukup Dalam Hati Saja Tanpa Pelafalan? Ini Penjelasannya

HEMN Jika ada yang masih bertanya tanya bagaimanakah niat puasa Ramadan, sebenarnya berniat dalam hati saja sudah cukup.

Karena niat itu memang letaknya ala hati. Jadi, kalau hati sudah berkehendak ingin menjalankan puasa Ramadan keesokan harinya, maka sudah disebut berniat.

Hal itu sudah disampaikan oleh Muhammad Al Hishni dalam kitab Kifayatul Akhyar, halaman 248 yang dilansir oleh HEMN dari laman informasi muslim.or.id, berikut bunyinya:

لا يصح الصوم إلا بالنية للخبر، ومحلها القلب، ولا يشترط النطق بها بلا خلاف

Artinya: Puasa tidaklah sah kecuali menggunakan niat gara-gara ada hadits yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah ala dalam hati bersama tidak disyaratkan ataupun dilafazhkan.

Baca Juga: Niat Puasa Satu Bulan Full Saat Bulan Ramadan, Apakah Diperbolehkan? Muslim Wajib Tahu

Selain itu, Muhammad Al Khotib juga pernah berkata:

إنما الأعمال بالنيات ومحلها القلب ولا تكفي باللسان قطعا ولا يشترط التلفظ بها قطعا كما قاله في

الروضة

Artinya: Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat. Namun niat letaknya ala hati. Niat tidak cukup ala lisan. Bahkan tidak disyaratkan melafazhkan niat. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Ar Roudhoh.

Baca Juga: Hanya 1 Posisi! PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI) Buka Lowongan Kerja Terbaru Penempatan Karawang

Nah, itulah rujukan dari kitab Syafii mengenai masalah niat.

Adapun memakai niat puasa menggunakan lafazh nawaitu shouma ghodin, maka itu tidak ada dalil yang mendukungnya kepada dilafazhkan.

Masalah melafazhkan niat tidak terdapat hal tersebut dalam kitab shahih maupun kitab sunan.

Padahal masalah tersebut adalah masalah ibadah, walakin Nabi shallallahu alaihi wa sallam pula para sahabat tidak pernah mencontohkannya.

Termasuk, Imam An-Nawawi juga pernah berkata:

Tidak sah puasa kecuali via niat, pula tempatnya adalah hati. Dan tidak disyaratkan harus diucapkan, tanpa ada perselisihan ulama.Wallahualam**