Pembagian Lahan Tanah Merah, Asal Usul Pembangunan Depo Pertamina Plumpang Dekat Jakarta Utara Intip Yuk

HEMN - Kebakaran yang terjadi ala Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara mengisahkan duka bersama.
Namun sebelumnya, kali ini membahas berkenaan asal usul terbangunnya Depo Pertamina Plumpang ala Jakarta Utara.
Dikutip dari berbagai sumber, Senin 6 Maret 2023, Kawasan Tanah Merah lokasi Depo Pertamina Plumpang ala Jakarta Utara merupakan sebutan wilayah yang meliputi tiga kelurahan.
Baca Juga: Historis Perjuangan Nyimas Gamparan Berdarah darah, Asal Usul Nama Balaraja Tangerang Banten
Yaitu, Rawa Badak Selatan, Tugu Selatan ala Kecamatan Koja, serta Kelapa Gading Barat ala Kecamatan Kelapa Gading, pada lokasi Depo Pertamina Plumpang ala Jakarta Utara.
Dahulu, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 190/HGB/DA/76 tertanggal 5 April 1976, menjelaskan Tanah Merah merupakan milik negara memakai status hak guna bangunan (HGB) atas nama Pertamina.
Dilansir situs resmi Pertamina, Depo Pertamina Plumpang ala Jakarta Utara ini beroperasi sudah mulai sejak tahun 1974 silam.
Baca Juga: Pertumpahan Darah Hingga Menjadi Daerah Menyeramkan, Inilah Asal Usul Tigaraksa Tangerang Banten
Terminal BBM Plumpang milik PT Pertamina ini memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter.
Saat ini TBBM Plumpang menyalurkan produk memakai varian yang sangat lengkap, mulai dari Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite selanjutnya Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.
Dalam publikasi Global Tank Storage, seperti dilansir situs resmi Pertamina, TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting ala Indonesia, lantaran Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian ala Indonesia, alias ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Baca Juga: 2 Link Nonton Film Bokeh Ini Banyak Dicari Meski Dilarang, Pemerintah Tak Berhasil Blokir?
Depo Pertamina Plumpang Pernah Kebakaran pada 2009
Menurut catatan redaksi detikcom, Depo Pertamina Plumpang ala Jakarta Utara sebelumnya juga pernah mengalami kebakaran pada tahun 2009 lalu.
Insiden kebakaran terjadi pada Minggu, 18 Januari 2009 sekitar pukul 21.15 WIB.
Pada saat itu, kebakaran terjadi dalam tanki bernomor 24 dalam Depo Pertamina Plumpang. Akibatnya, dilaporkan satu orang petugas keamanan Pertamina tewas. Polisi menyebut penyebab kebakaran itu sehingga human error.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 3 Maret 2023
Terkait kebakaran dalam Depo Pertamina Plumpang pada 3 Maret 2023, berdasarkan keterangan kepolisian, sampai-sampai awal mula kebakaran terjadi saat pengisian BBM jenis pertamax dalam lokasi.
Kisah Tanah Merah dalam Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara
Diketahui total tanah negara dalam Tanah Merah mencapai 153 hektar.
Namun pada kenyataannya, area yang digunakan sebagai Depo Pertamina Plumpang hanya sekitar 70 hektar. Sisanya, sebanyak 83 hektar diokupasi oleh warga.
Pertamina memiliki lahan dalam Tanah Merah sejak tahun 1968 seraya membelinya dari PT Mastraco.
Pada tahun 1974 Pertamina mulai memagari tanah tersebut.
Namun pada tahun 1980-an warga mulai banyak menghuni kawasan yang belum dimanfaatkan oleh Pertamina.
Inventarisasi yang dilakukan pada tahun 1986 mencatat, ada 344 bangunan tumbuh dalam tanah itu seraya sebanyak 1.284 keluarga tinggal.
Jumlah tersebut terus melonjak dari waktu ke waktu.
Seiring seraya pertambahan penduduk, muncul sejumlah permasalahan antara Pertamina selanjutnya warga Tanah Merah. Di antaranya rencana penggusuran yang urung dilakukan.
Post a Comment for "Pembagian Lahan Tanah Merah, Asal Usul Pembangunan Depo Pertamina Plumpang Dekat Jakarta Utara Intip Yuk"