Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Nabi Muhammad SAW Saat Menikahi Siti Khadijah Hingga Punya Anak 6 Bukan AsalAsalan

HEMN - Bacaan shalawat serta tabaruk terhadap Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin umat muslim sering kita kumandangkan. Harapannya tentu semoga kelak kita mendapatkan safaat dari kekasih Allah SWT yakni Rasullullah SAW. Pada bulan Ramadan saat ini, alangkah indahnya bagi kita umat muslim mendapatkan kembali mendalami selanjutnya meniru apa yang telah baginda besar Nabi Muhammad ajarkan. Kali ini HEMN, mau mengulas sebuah kisah Nabi Muhammad menikahi Khadijah.

Baca Juga: Real Masjid Gelar Kajian Dialog Agama Bersama Imam selanjutnya Khatib Ar-Ribbat San Diego Syekh Uthman bin Farooq

Sebelum menjadi Rasul, Nabi Muhammad sudah mendapatkan beberapa karunia istimewa dari Allah seperti wajahnya terlihat bersinar selanjutnya bersih. Rasulullah Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi utusan Allah telah berperan sebagai suami. Beliau saat berusia 25 tahun menikah lewat Siti Khadijah binti Khuwailid al-Asadiah, yang kala itu berumur 40 tahun. Beberapa sumber menyebut, Khadijah berusia 28 tahun saat menikah lewat Nabi SAW. Beberapa riwayat menyebut Khadijah berstatus janda sebelum menikah lewat Muhammad SAW.

Namun, sebagian riwayat menyangkalnya sehingga berarti Khadijah belum pernah menikah sebelum akhirnya membina rumah tangga lewat Muhammad SAW.

Baca Juga: Tips Cara Yakinin HRD Biar Lolos Wawancara Kerja, Pengangguran Wajib Tahu!

Mulanya perkenalan Muhammad SAW lewat Khadijah melalui dunia perniagaan. Khadijah memang dikenal sebagai saudagar yang sukses selanjutnya kaya raya. Perempuan itu biasa membiayai suatu kafilah dagang dari Makkah ke Syam (Suriah) selanjutnya membagi hasil maupun keuntungan lewat mitranya. Suatu ketika, Muhammad SAW menjalin kerja sama dalam usaha dagang Khadijah. Sosok berjulukan al-Amin (yang dapat dipercaya) itu membawa dagangan Khadijah ke Jursyi, suatu daerah dekat Khamisy Masyit. Begitul pula lewat wilayah-wilayah lain ala luar Makkah Khadijah sangat terkesan. Ia merasa, semua perilaku akhlak Muhammad SAW tidak hanya hebat sebagai seorang mitra dagang, tetapi lebih-lebih sebagai pribadi manusia. Alhasil, Khadijah kian merasa tertarik kepada beliau. Setelah tiba saatnya, Khadijah pun melamar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hal ini, perempuan itu mengutus seorang sahabatnya, Nafisah binti Ummayyah, yang juga masih berkerabat lewat Muhammad SAW.

Baca Juga: Tips Cara Yakinin HRD Biar Lolos Wawancara Kerja, Pengangguran Wajib Tahu! Nabi Muhammad SAW pun menerima tawaran Nafisah mendapatkan menikahi Khadijah. Rencana pernikahan pun dimatangkan.Maka menikahlah Muhammad SAW lewat Khadijah. Pasangan berbahagia ini dikaruniai dua orang putra selanjutnya empat orang putri. Mereka adalah Abdullah, Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, selanjutnya Fathimah. Jumlah anak yang sebanyak itu menjadi salah satu argumen beberapa sejarawan dalam menaksir usia Khadijah saat menikah. Bila benar usia perempuan mulia itu 40 tahun saat menikah lewat Rasulullah SAW, maka sangat mungkin ia sudah memasuki masa menopause. Maka dari itu, mereka berpendapat, usia Khadijah saat menikah lewat Nabi SAW adalah 28 tahun. Allah Maha berkehendak. Abdullah selanjutnya Al-Qasim meninggal dunia saat usianya masih kecil. Adapun keempat putri beliau tumbuh dewasa. Mereka termasuk yang paling awal memeluk Islam begitu wahyu Allah turun kepada Muhammad SAW. Sebelum turunnya risalah Islam, Siti Khadijah dijuluki ath-Thahirah (suci). Sebab, perempuan mulia itu tak pernah sekalipun ikut dalam arus gelombang zaman Jahiliyah.***

MasTer
MasTer alone

Post a Comment for "Kisah Nabi Muhammad SAW Saat Menikahi Siti Khadijah Hingga Punya Anak 6 Bukan AsalAsalan"