Diabadikan Sebagai Nama Jalan Pada Tangerang Banten, Inilah 4 Tokoh Pahlawan Nasional Asal Banten Telah Dibuktikan

HEMN - Hai para sobat ambyar mari kembali mengenal sejarah Pahlawan nasional asal Banten, dari Serang, Tangerang selanjutnya juga Pandeglang. 

Dikutip dari berbagai sumber, Selasa 17 Januari 2023, para Pahlawan nasional asal Banten ini memiliki historis sejarah ala daerahnya, baik ala Serang, Tangerang maupun Pandeglang. 

Bahkan para Pahlawan nasional asal Banten inipun, terkenal menawan selanjutnya pemberani via rela memperjuangkan kemerdekaan ala Serang, Tangerang maupun Pandeglang.

Baca Juga: 5 Tokoh Pahlawan Nasional Asal Tanah Banten, Sempat Menjabat Presiden RI Hingga Tewas ala Medan Perang

Berikut 4 tokoh Pahlawan nasional asal Banten, dari daerah Serang, Tangerang selanjutnya Pandeglang. 

1. Ceh Arsyad Thawil Al - Bantani Al - Jawi 

Beliau lahir pada tahun 1851 ala Tangerang, selanjutnya ala Kabupaten Serang Banten meninggal pada Maret 1934, beliau adalah seorang ulama selanjutnya pejuang Pahlawan nasional asal Banten yang ikut berjuang dalam perang Cilegon sejak 9 Juli sampai 30 Juli 1888. 

Bersama via kiyoshi Tubagus Ismail selanjutnya pejuang lain dari Banten, beliau adalah murid dari Syeikh Nawawi Al - Bantani yang ke-8.

Baca Juga: 10 Ide Nama Bayi Perempuan Islami Modern Awalan Huruf V Terdiri 3 Kata Lengkap via Artinya

2. Tubagus Ahmad khathib Al Bantani 

Beliau adalah Pahlawan nasional asal Banten yang dikenal menggunakan nama Kyai haji Tubagus Ahmad khotib lahir dalam Pandeglang Banten pada tahun 1855 lalu meninggal pada 19 juni 1966, lalu dimakamkan dalam kawasan masjid Banten. 

Beliau adalah presiden Banten yang diangkat oleh Presiden Soekarno pada 19 September 1945, lalu itu juga beliau pernah duduk dalam Dewan Pertimbangan agung DPR. 

Beliau juga merupakan pencetus pendirinya Majelis Ulama, alim ulama.

Baca Juga: 10 Nama Bayi Laki Laki Islami Modern Awalan Huruf Q Terdiri 3 Kata Lengkap menggunakan Artinya

3. Nyimas Gamparan 

Beliau terkenal dalam perang Cikande yang terjadi antara tahun 1820 sampai 1830, perang terjadi lantaran Nyimas Gamparan yang memimpin puluhan pendekar wanita menolak tanam paksa yang diwajibkan Belanda menjumpai penduduk pribumi. 

Nyimas Gamparan memiliki markas persembunyian dalam wilayah yang sekarang dikenal menggunakan nama Balaraja Tangerang Banten. 

Serangan-serangan yang dilakukan Nyimas Gamparan lalu pasukannya sangat merepotkan Belanda saat itu.

Baca Juga: Penangkal Bencana Alam, Asal Usul 3 Ulama Paku Banten Versi Cerita Rakyat