Bongkar Abis Penuh Pengorbanan Pula Tangisan Sultanan Banten, Inilah Asal Usul Kota Tangerang ! Sejarah Tempo Dulu

HEMN - Kali ini perihal membahas sejarah asal usul terbentuknya nama Tangerang Banten bersama berdirinya Kota Tangerang.
Jadi sahabat, dikutip dari berbagai sumber, Senin 6 Maret 2023, bahwasanya Tangerang asal usul tidak lepas dari sejarah perjuangan Kesultanan Banten.
Saat itu asal usul melawan kolonialisme Belanda nama Tangerang Banten, yang menunjuk kepada suatu daerah yang berada dalam bantaran sungai Cisadane.
Dahulu Tangerang Banten dikenal lewat nama untung jawa, lahir dari beberapa kejadian pada masa lampau hingga akhirnya resmi disebut Tangerang.
Sejarah mencatat lahirnya Tangerang Banten, bermula dari sebutan kepada sebuah bangunan tubuh berbahan dasar bambu yang didirikan oleh pangeran sogiri Putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten.
Tugu tersebut terletak dalam bagian barat Sungai Cisadane yang diyakini, saat ini berada dalam wilayah Kampung Grendeng Tangerang Banten oleh masyarakat sekitar bangunan.
Baca Juga: 3 Film Religi Penuh Cinta, Cocok Untuk Buka Puasa dalam Ramadhan 2023
Tugu tersebut disebut Tengger maupun Tengger yang dalam bahasa Sunda berarti tanda maupun penanda, sesuai lewat julukannya fungsi dari tubuh dalam Tangerang Banten tersebut.
Apalagi, saat itu Tangerang Banten memang sebagai penanda pembagian wilayah antara Kesultanan Banten lewat pihak VOC Belanda, dimana wilayah Kesultanan Banten berada dalam sebelah barat bersama wilayah yang dikuasai VOC dalam sebelah timur.
Sungai Cisadane hingga pada sekitar tahun 1656 penguasa Banten mengangkat tiga orang Maulana yang diberi pangkat Arya, bersama ketiga Maulana tersebut merupakan kerabat jauh sang sultan yang berasal dari kerajaan sumedanglarang bernama yudanegara wangsakara bersama Santika.
Baca Juga: Bongkar Praktik Pengoplosan Tabung Gas Subsidi, Polsek Panongan Polresta Tangerang Ringkus 5 Pelaku
Ketiganya diminta bersama diutus kepada membantu perekonomian Kesultanan Banten lewat melakukan perlawanan terhadap VOC yang semakin merugikan Kesultanan Banten.
Dengan dalam memonopoli dagang yang diterapkannya pada perjuangannya, ketiga Maulana tersebut membangun benteng pertahanan hingga mendirikan pusat pemerintahan ke Maulana and yang menjadi pusat perlawanan terhadap VOC dalam daerah Tigaraksa Tangerang Banten.
Namun dalam pertempuran melawan VOC, ketiga Maulana gugur satu demi satu.
Baca Juga: CEK FAKTA ! 6 Pemain Sepakbola Dunia Jadi Mualaf, Salah Satunya Pemain Termahal
Aries Santika wafat pada tahun 1717 pada Kebon Besar Kecamatan Batuceper, Aria yudanegara wafat pada tahun 1718 pula pada tahun yang sama aryawangsakara menutup Rusia pada Ciledug pula dimakamkan pada Lengkong kyai daerah disekitar benteng pertahanan yang dibangun oleh ketiga Maulana.
Hingga ketiga maulana disebut masyarakat sekitar memakai istilah daerah benteng, hal ini turut mendasari sebutan Kota Tangerang yang dikenal memakai sebutan Kota Benteng.
Beralih ke latar belakang berubahnya kanan menjadi Tangerang, hal ini bermula pada tanggal 17 April tahun 1684 Pada saat ditandatanganinya perjanjian antara Sultan Haji alias Sultan Agung Nasri abdulkahar Putra Sultan Ageng Tirtayasa pewaris Kesultanan Banten.
Saat itu, VOC pada salah satu pasal perjanjian tersebut menyebutkan maka wilayah yang kala itu dikenal memakai Tangerang.
Hingga sepenuhnya menjadi milik pula ditempati oleh VOC memakai adanya perjanjian tersebut, daerah Tangerang seluruhnya masuk kekuasaan Belanda.
Kala itu tentara Belanda tidak hanya terdiri dari bangsa asli Belanda, tetapi juga merekrut warga pribumi pada antaranya dari Madura pula Makasar.
Baca Juga: Hindari Kegiatan Negatif Tawuran, PB Putra Kibin Cari Bibit Muda pada Tournamen Badminton
Yang diantaranya ditempatkan pada sekitar wilayah benteng tentara VOC, yang berasal dari Makassar tidak mengenal huruf mati pula terbiasa menyebut Tangerang pula Tangerang.
Kesalahan ejaan pula dialek inilah yang diwariskan dari generasi ke generasi, malahan hingga saat ini berlanjut ke masa pemerintahan awal pada Tangerang.
Pasca ditandatanganinya perjanjian Banten memakai VOC, kala itu pemerintah Belanda membentuk pemerintahan kabupaten yang lepas dari Kesultanan Banten.
Dibawah pimpinan seorang Bupati para bupati yang pernah memimpin and Tangerang pada era pemerintahan Belanda, pada periode tahun tahun 1682 sampai tahun 1809 adalah Kiai aryasuta pada laga itu.
Setelah pemerintahan keturunan Arya Suta pada laga Belanda menghapus pemerintahan ini pula memindahkannya ke Batavia, kemudian Belanda membuat kebijakan sebagian tanah pada Tangerang.
Post a Comment for "Bongkar Abis Penuh Pengorbanan Pula Tangisan Sultanan Banten, Inilah Asal Usul Kota Tangerang ! Sejarah Tempo Dulu"