Bagaimana Suasana Kerja atau Magang di Kantor Pos?
Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program diarahkan selalu berdaya guna mencapai tujuannya. Salah satu faktor kelacaran tujuan suatu perusahaan adalah mengidentifikasi dan mengukur kinerja pegawai. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan.
Kinerja pegawai mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Setiap pekerjaan memiliki kriteria pekerjaan yang spesifi, atau dimensi kerja yang mengidentifikasi elemen-elemen yang paling penting dari suatu pekerjaan.
Organisasi atau perusahaan perlu mengetahui berbagai kelemahan dan kelebihan pegawai sebagai landasan untuk memperbaiki kelemahan dan menguatkan kelebihan dalam rangka meningkatkan produktifitas dan pengembangan pegawai sehingga kinerja pegawai sehingga kinerja pegawai pada setiap instansi harus dioptimalkan demi majunya instansi tersebut.
Untuk itu perlu dilakukan penilaian kinerja secara periodik yang berorientasi pada masa lalu atau masa yang akan datang. Penilaian disini dimaksudkan untuk mengetahui apakah untuk kerja dari pegawai sudah memenuhi standard kerja yang diharapkan atau belum.
Salah satu bentuk hak pegawai adalah penerimaan gaji pegawai, menerima tunjangan, hak cuti dan sebagainya. Semuanya harus dinilai secara rasional dan obyektif oleh perusahaan. Yang dijelaskan dalam arti pentingnya penilaian untuk kerja di atas terlihat dengan jelas bahwa penilaian untuk kerja tidak sekedar menilai, yaitu mencari pada aspek apa pegawai kurang atau lebih, tetapi lebih luas lagi yaitu membantu pegawai untuk mencapai tujuan kerja yang diharapkan oleh instansi dan berorientasi pada pengembangan pegawai.
Dimana pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai kurang optimal maka target pekerjaan kurang dapat terselesaikan dengan baik. Kedisiplinan menjadi faktor utama yang mempengaruhi kerja suatu pegawai di instansi tersebut. Seperti halnya mengenai kedisiplinan dalam ketepatan dalam kehadiran kerja.
Yang menjadi masalah di PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Wilayah Usaha Pos VI Semarang yang membawai 115 pegawai yang mewakili lima divisi / begian masih banyak pegawai yang kurang memperhatikan kedisiplinan waktu dalam mengerjakan tugasnya.
Disamping itu waktu menjadi tidak selesai pada waktunya. Masih banyak lagi perilaku pegawai yang menyimpang dari standar kerja yang ditetapkan. Bukan tidak mungkin perusahaan atau instansi lambat laun akan mengalami defisit kualitas SDM jika kinerja mereka kurang optimal.
Pentingnya penilaian untuk kerja menghendaki penilaian kinerja tersebut harus benar-benar obyektif, yaitu mengukur untuk kerja pegawai yang sesungguhnya. Artinya pelaksanaan penilaian harus mencerminkan pelaksanaan untuk kerja yang sesungguhnya atau mengevaluasi perilaku yang mencerminkan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.
Mempunyai standard berarti mempunyai dimensi-dimensi yang menunjukkan perilaku kerja yang sedang dinilai, yang umumnya diterjemahkan dari sasaran kerja, misalnya hasil kinerja berupa barang yang dihasilkan, kualitas atau kuantitas, kehadiran ditempat kerja, kepatuhan terhadap peraturan dan faktor prestasi. Berikut ini akan dijelaskan beberapa faktor untuk mengukur kinerja antara lain adalah:
Kedisiplinan
Semua organisasi atau perusahaan pasti mempunyai standar kerja atau perilaku yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pekerjaan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, dan menginginkan para pegawai untuk mematuhi sehingga sebagai upaya untuk meningkatkan para pegawai dalam meningkatkan produktifitas kerja.
Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan adalah usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai. Bentuk pelatihan yang paling umum untuk semua tingkat didalam organisasi adalah pelatihan ditempat kerja. Pelatihan lebih berorientasi pada pengembangan lebih ditekankan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik dan pengembangan lebih ditekankan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan dating.
Produktifitas
Sebagaimana telah diketahui bahwa tujuan manajemen sumberdaya manusia adalah untuk meningkatkan dukungan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi melalui peningkatan produktifitas pegawai. Seorang pegawai yang memiliki tingkat produktifitas yang tinggi tentu akan meningkatkan kemajuan perusahaan baik dalam tingkat pelayanan atau profit yang dicapai serta akan berpengaruh juga pada peningkatan prestasi karyawannya.
Sedangkan pegawai yang tidak produktif tentu halnya ini akan menghambat kemajuan perusahaan. Produktifitas disini adalah mampu mengeluarkan seluruh kemampuan dan keahlian dalam bidangnya sehingga mampu dalam menjalankan tugas secara efisien dan tepat sasaran.
Kenaikan Gaji
Gaji merupakan salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan motivasi kerja sebab gaji adalah alat untuk mempengaruhi berbagai kebutuhan pegawai. Oleh karena itu perusahaan atau organisasi harus melakukan perencanaan gaji yang tepat dalam arti memiliki keadilan internal. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukan dalam pekerjaan.
Setiap organisasi baik berupa badan usaha atau badan social tidak terlepas dari tanggung jawab kinerja seseorang pegawai dalam bekerjanya. Di dalam pekerjaan seseorang pegawai harus memperhatikan tata tertib yang berlaku di perusahaan itu. Faktor-faktor kinerja merupakan tolak ukur yang dipakai dalam standard penilaian yang menggunakan Rating Scale dan Checklist. Untuk sample kinerja karyawan yang didapat kemudian dibandingkan dengan standart kinerja yang ditetapkan di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Wilayah Usaha Pos VI Semarang.
Manajemen mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan suatu iklim disiplin dimana berbagai standar diketahui dan dipahami. Bila para karyawan tidak mengetahui standar-standar apa yang harus dicapai, mereka cenderung menjadi salah arah atau eratik. Lebih lanjut, disiplin harus diterapkan dengan konsisten, karena konsisten adalah bagian penting dari keadilan. Ini berarti karyawan-karyawan yang melakukan kesalahan yang sama hendaknya diberi hukuman yang sama pula. Kurangnya konsistensi akan menyebabkan para karyawan merasa diperlukan tidak adil atau didiskriminasikan.
Ada perbedaan antara penerapan suatu hukuman bagi pekerjaan yang tidak dilaksanakan dan pemangilan seorang karyawan yang bermalas-malasan. Perusahaan bisa menerapkan suatu kebijaksanaan disiplin progresif, yang berarti memberikan hukuman-hukuman yang lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. Tujuannya adalah memberikan kesempatankepada karyawan untuk mengambil tindakan korektif sebelum hukuman-hukuman yang lebih serius dilaksanakan. Disiplin progresif juga memungkinkan manajemen untuk membantu karyawan memperbaiki kinerja karyawan.
Seperti halnya tingkat kedisiplinan pegawai di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Wilayah Usaha Pos VI Semarang berdasarkan tingkat keberhasilan kinerja mencapai tingkat 89,2 %. Hal ini berarti tingkat disiplin korektif pegawai di PT.
Pos Indonesia (Persero) Kantor Wilayah Usaha Pos VI Semarang berjalan dengan sangat baik dimana setiap pegawai melaksankan setiap aturan yang berlaku sehingga suasana kondusif ditempat kerja mendukung untuk lebih berproduktif. Setiap aturan yang telah ditetapkan dipatuhi oleh setiap pegawai sehingga kedisiplinan ditempat kerja berjalan dengan baik.
Faktor kinerja kedisiplinan meliputi beberapa pertanyaan yang meliputi kedisiplinan masuk jam kerja, kehadiran ditempat kerja, kerapian, ketepatan penyelesaian pekerjaan dan penyelesaian tugas. Target yang dicapai dalam standar kedisiplinan berjalan dengan tepat pada waktunya. Karena pimpinan dapat memprestasikan setiap peraturan pada pegawai dengan baik. Sasaran pihak manajemen adalah untuk mendorong disiplin diri diantara karyawan.
Dengan cara disiplin preventif ini, para karyawan menjaga disiplin diri mereka bukan karena semata-mata paksaan dari pihak manajemen. Hal ini berarti terjadi hubungan yang dinamis antara pihak-pihak manajemen dengan pegawai sehingga setiap pegawai mau dan sadar diri terhadap standar peraturan yang mereka buat secara bersama.
Untuk melihat lowongan pekerjaan kantor POS dapat melalui: https://www.pinterest.com/pin/1079315866925751967/
Post a Comment for "Bagaimana Suasana Kerja atau Magang di Kantor Pos?"