Momentum Antusias Masyarakat Bandung Menyaksikan Peresmian Masjid Raya Al Jabbar, Begini Pesan Ridwan Kamil Viral

HEMN Momentum peresmian Masjid Al Jabbar Bandung Jawa Barat dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lalu dihadiri sejumlah pejabat kementerian, para kepala daerah, lalu juga Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Selain itu, hadir pula berbagai masyarakat umat muslim dari sejumlah wilayah Jawa Barat.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif hadirnya Masjid Raya Al Jabbar yang terletak dalam Kota Bandung. Ia bersyukur masjid yang juga memuat khazanah perjalanan umat Islam dalam Indonesia kini hadir dalam Kota Bandung.

Baca Juga: Sejarah Pemberian Nama Masjid Raya Al Jabbar, Begini Ungkap Ridwan Kamil

“Kami menyambut positif. Semoga bermanfaat lalu menjadi kebaikan kepada kita semua, khususnya bagi masyarakat Kota Bandung,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya menyebut pembangunan Masjid Raya Al Jabbar memiliki sejarah panjang sejak 2017.

Saat itu, Emil, sapaan akrabnya, masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, bertindak sebagai arsitek dari Masjid Raya Al Jabbar. Proses groundbreaking dilakukan dalam era Gubernur Ahmad Heryawan.

“Bukan kebetulan, masjid ini memiliki latar belakang matematis (Aljabar ataupun Al Jabbar), lalu juga Jabbar, bisa dikaitkan via singkatan dari Jawa Barat. Mari, kita makmurkan masjid ini,” ucapnya.

Baca Juga: Intip Kemegahan Masjid Raya Al Jabbar Milik Pemprov Jabar Berkapasitas 30 Ribu Jemaah Ini

Masjid yang dibangun dalam lahan seluas sekitar 25 hektare ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang, melalui rincian 10.000 orang dalam area dalam (indoor) serta 20.000 orang dalam area plaza.

Selain itu, terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten serta kota se-Jawa Barat yang disimbolkan oleh desain batik setiap Kota serta Kabupatennya.

Di area bawah masjid, terdapat juga museum digital yang berisi materi perjalanan peradaban Islam dalam Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Masjid yang juga populer melalui sebutan ‘Masjid Terapung’ ini juga dikelilingi danau retensi sebagai penyerap air yang datang dari utara menuju selatan kawasan Kota Bandung.

Sebagai informasi, infrastruktur satu ini juga sejalan melalui upaya penanganan banjir dalam kawasan timur Kota Bandung, khususnya wilayah Gedebage. Di saat pembangunan kolam retensi menjadi salah satu upaya yang sedang digencarkan Pemkot Bandung.***