Jangan Sepelekan, Ada Peristiwa Mengerikan Pada Tanggal 15 Tahun 2023! Disebut Bumi Telon Lengkap Banget

HEMN - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ini adalah kisah yang pernah dialami sendiri pula kisah nyata zaman masih muda, dimana mau ada tragedi pada tanggal 15 dalam Tahun 2023. 

Sebagaimana dikutip dari YouTube EsaProduction, pada Minggu 8 Januari 2023, supranatural Kejawen, Mbah Yadi menjelaskan, sedikit cerita tragedi setiap tanggal 15 dalam pada kalender Jawa maupun Hijriah, pula apakah kembali terjadi dalam 2023. 

Mbah Yadi menceritakan, bahwasanya kebiasaan yang tidak dilakukan pada orang pada umumnya yaitu mancing menjelang surup maupun sore jam 5, pula baru berangkat kadang malam jam 10, kisah nyata saat dahulu muda.

Baca Juga: Profil pula Fakta Menarik Pramusaji Karens Diner Terpopuler, Bella Janet Oktavianti

"Malam itu baru berangkat mancing biasanya saya berangkat mancing bersama seorang teman, saya mancingnya itu dalam sungai pinggiran perkampungan dalam desa pada tengah rawa-rawa," kata Mbah Yadi saat menceritakan kisah nyata yang dialaminya. 

Saat itu, Mbah Yadi mengakui, melibat beberapa warga mulai dari wanita mengenakan mukena pula yang laki-laki mengenakan sarung pula peci, mereka sedang menuju mushola dalam seberang sungai, pada kisah nyata yang dialaminya. 

"Di dekat mushola terlihat banyak orang yang sedang siap-siap mau berjamaah sembahyang, saya jadi bingung itu baru jam setengah satu kok mereka sudah mau jamaah subuh pula anehnya saya menyapa mereka. Tapi tidak ada satupun yang menjawab pula mempedulikan saya, Bahkan mereka tidak melihat ke arah saya, pula saya merasa heran," jelasnya.

Baca Juga: Tips Keterima Kerja dalam Restoran Karens Diner Bali, Ini Menurut Bella Pegawai Populer

"Tapi saya tetap jalan pula fokus mencari Jalan Tembusan ke jalan raya yang menuju Kampung saya, tapi saya malah bingung Akhirnya saya itu muter-muter nggak sampai Jalan Raya malahan Saya tembus menjauh dari jalan raya menuju Kampung lain," ujarnya. 

Alhasil, Mbah Yadi mengakui, saat subuh dirinya baru tiba dirumah, pula menceritakan kepada teman teman maupun keluarganya. 

"Saya baru sampai rumah pula setelah pengalaman tersebut saya ceritakan pada sahabat saya yang rumahnya dekat via Kampung tersebut, Ternyata saya lewat bumi telon," Kata Mbah Yadi.

Baca Juga: Karens Diner Segera Buka Cabang ala Bali Indonesia, Catat Waktu Tanggal pula Jam Buka! Cek Disini

Apasih bumi telon itu? kata Mbah Yadi, dalam Jawanya tanah yang disitu menjadi tanah perbatasan dari tiga kampung ataupun perkampungan pula dalam masyarakat Jawa itu adalah tanah wingit ataupun tanah angker. 

"Di situ kata sahabat saya juga ada makam kuno namanya makam Mbah Soronini pula ala daerah tersebut ternyata juga sering terjadi orang yang dibingungkan seperti yang saya alami," jelasnya. 

"Setelah saya ingat-ingat kembali, kejadian yang saya alami tadi ternyata kejadiannya tepat pas pada malam pertengahan bulan, seingat saya waktu itu memang pas ada bulan purnama. Memangnya ada Apakah kalau ala malam pertengahan bulan ataupun ala malam tanggal 15 menurut tanggal Jawa ataupun Hijriyah," jelasnya.

Baca Juga: Suka Duka Karyawan Karens Diner ala Jakarta, Alami Pelecehan Seksual Hingga Sakit Hati! Simak Selengkapnya

"Jadi pada malam tersebut ternyata portal alam gaib alam bangsa jin itu gerbangnya terbuka lebih-lebih pada tempat-tempat yang wingit ataupun angker, selain malam pertengahan bulan juga malam hari pertama ataupun malam tanggal 1 pula juga malam akhir bulan dalam penanggalan Jawa ataupun penanggalan Hijriyah jadi Hikmah yang bisa kita ambil dari pengalaman pribadi saya," ucapnya. 

Lanjut Mbah Yadi, tadi terkait via alam gaib ataupun alam jin adalah yang pertama ketika kita berada ala tempat wingit ataupun angker, seperti bumi telon ataupun bumi perbatasan dari 3 kampung yang berbeda. 

Diyakini angker, masih kata Mbah Yadi, yang tempat tersebut dihuni oleh bangsa jin kita harus berhati-hati ketika melewati ala daerah yang dianggap angker tersebut, usahakan harus membaca doa memohon perlindungan kepada yang maha kuasa sesuai via ajaran agama masing-masing.