Bongkar Semua Begini Kondisi Masjid Terapung Dalam Anyer Provinsi Banten, Dibangun Diatas Lahan 17 Ribu Meter Persegi

HEMN - Masjid Terapung Banten begini kondisinya kini setelah dibangun sejak tahun 2014 silam oleh Pemerintah Kabupaten Serang.
Nama Masjid Terapung Banten yang berlokasi ala bibit Pantai Anyer kini sudah tak lagi terdengar gaungnya, tak seperti saat tahun 2014 lalu.
Diketahui, Masjid Terapung Banten (MTB) ini berlokasi ala Kampung Cibeureum, Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Pada awal rencana pembangunannya saat itu, MTB mengenai menjadi masjid terapung terbesar ala dunia demi luas 17.000 meter persegi.
MTB mengenai dilengkapi berbagai fasilitas, seperti 300 kamar penginapan serta restoran khas makanan Banten.
Baca Juga: Kolam Renang ala Pebukitan Provinsi Banten, Airnya Sangat Dingin Asli dari Pegunungan
MTB diharapkan menjadi pusat acara religi, justru MTB diharapkan menjadi ikon Provinsi Banten dalam mengembangkan wisata religi Indonesia.
Sekedar mengingatkan, sampai-sampai pembangunan MTB berlokasi ala kawasan Pantai Anyer Kabupaten Serang ditargetkan selesai tiga tahun.
"Kami optimistis pembangunan itu bisa direalisasikan tiga tahun ke depan," kata Ketua Pembangunan Masjid Terapung Banten (MTB) Ahmad Taufik Nuriman ala Serang, 2012 lalu.
Ia mengatakan, pembangunan MTB itu berlokasi dekat kawasan Pantai Anyer, tepatnya dekat Desa Kamsan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Baca Juga: Mantan Wagub Banten Andhika Hazrumy Beri Pesan Mendalam dekat Akun Instagramnya, Ini Isi Pesannya
Tujuan pembangunan MTB itu bagi menjadikan masjid tersebut ikon wisata religi dekat Provinsi Banten, selain Masjid Agung Banten Lama.
Ketua Panitia Pembangunan MTB Embay Mulya Syarif saat itu memastikan pembangunan MTB sudah tidak ada kendala.
Dia mengakui terhambatnya pembangunan lantaran masjid dibangun dekat atas bibir pantai yang membuat panitia sempat kewalahan.
Namun, pihaknya sudah menemukan solusi kekurangan proyek berkat masukan dari beberapa konsultan.
“Sekarang tinggal pekerjaan yang gampang. Yang sulitnya sudah lewat semua. Sudah dipancang, lantainya juga sudah dicor. Tinggal bangun dindingnya saja. Konstruksi masjid terapung sudah 20%,” ujar Embay saat itu.
Lebih lanjut, Embay menjelaskan, persoalan yang dihadapi panitia MTB jauh berbeda ketika mulai menggarap rancangan awal.
Untuk mencari lahannya saja panitia kewalahan akibat tidak menemukan lahan cocok sesuai spesifikasi pembangunan MTB.
“Kami cari lahannya setengah mati. Lahan pertama sengketa. Terus yang kedua kemahalan. Nah , ini lokasi yang ketiga akhirnya disepakati panitia,” ujarnya saat itu.***
Post a Comment for "Bongkar Semua Begini Kondisi Masjid Terapung Dalam Anyer Provinsi Banten, Dibangun Diatas Lahan 17 Ribu Meter Persegi"