Terbaik Klarifikasi Ustadzah Hj Nadia Hawasyi Terkait Video Viral Saweran Dalam Acara Maulid Nabi

HEMN - Ustadzah Hj Nadia Hawasyi angkat bicara memberikan klarifikasi usai video dirinya sedang melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW viral.

Sebelummya Viral beredar video dalam jejaring media sosial yang memperlihatkan dua orang sedang menyawer Qoriah yang diketahui Ustadzah Hj Nadia Hawasyi sedang melantunkan ayat suci Al-Quran.

Banyak netizen yang menilai aksi yang dilakukan kepada Ustadzah Hj Nadia Hawasyi, oleh orang laki-laki tersebut tidak patut dalam contoh pula tidak seharusnya dilakukan kepada orang yang sedang khusuk mengaji.

Baca Juga: Netizen Ramai-ramai Kritik Video Viral Ustadzah Disawer Saat Tilawatil Quran

Melalui akun Instagram pribadinya Ustadzah Hj Nadia Hawasyi, mengklarifikasi alkisah video viral dirinya yang disawer oleh dua orang pria tersebut diluar dari dugaan.

"Saya hanya dalam undang ke acara tersebut mendapatkan mengisi acara Maulid Nabi saya sebagai Qoriah nya. Dan saya pun tidak tau kalo pada saat saya ngaji panitia baik laki-laki maupun perempuan mau sawer saya," jelasnya melalui akun media pribadinya nadia_hawasyi6050.

Hj Nadia Hawasyi juga mengaku saat kejadian tersebut dirinya tidak tidak melakukan apapun meski dalam bentuknya teguran, Karna posisi dirinya sendang mengaji.

"Dan pada saat saya dalam sawer itu posisi nya saya masih ngaji belum selsai, tidak mungkin saya mau langsung tegur alias saya langsung berenti turun dari panggung karna itu termasuk adab dalam membaca al-guran, pada saat saya dalam sawer itu saya memang marah pula kesal sekali," tegasnya.

Baca Juga: Rozy Zay Hakiki Resmi Laporkan Mantan Istri Ke Polda Banten Dengan Pasal UU ITE

Lantai Hj Nadia Hawasyi menjelaskan hingga dirinya menegur pihak panitia acara Maulid Nabi setelah selesai melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran.

"Gak lama setelah saya ala sawer saya langsung sodagallah turun dari panggung, baru saya langsung tegur panitia nya. Jadi sebetulnya panitia yang salah, gak menghormati kita sebagai pembaca al-guran," tutupnya.***