Recipe: Hamil di atas usia 35 tahun? Lakukan ini supaya ibu dan bayi selalu sehat
Pepatah bilang, usia hanyalah perkara angka. Namun, ini tidak berlaku ketika membicarakan usia wanita saat hamil. Hamil di atas usia 35 tahun memiliki risiko kesehatan bagi ibu dan bayinya. Misalnya diabetes gestasional, hipertensi gestasional, preeklampsia, kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, kelahiran caesar, kelainan kromosom pada bayi, keguguran dan kematian bayi saat lahir (stillbirth).
Meski begitu, bukan berarti Bunda tidak dapat hamil di atas usia 35 tahun dengan baik dan sehat. Bunda bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk memaksimalkan kesehatan Bunda dan bayi selama kehamilan.
Bagaimana cara meningkatkan peluang untuk memiliki bayi yang sehat ketika hamil di atas usia 35 tahun?
1. Pemeriksaan dan konseling prakonsepsi.
Ketika merencanakan kehamilan di usia ini, Bunda perlu melakukan pemeriksaan sebelum konsepsi (pembuahan). Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan Bunda benar-benar siap untuk hamil.
2. Perawatan prenatal dini dan teratur
Delapan minggu pertama kehamilan adalah masa yang sangat penting untuk perkembangan bayi. Perawatan prenatal dini dan teratur dapat meningkatkan peluang keamanan serta kesehatan ibu dan bayi. Ini meliputi pemeriksaan kehamilan rutin, konseling mengenai kehamilan dan persalinan, serta dukungan dari pasangan.
Selama kunjungan prenatal, dokter akan memeriksa tekanan darah Bunda, menguji protein dan gula urin, dan menguji kadar glukosa darah. Dengan begitu, segala potensi masalah bisa diketahui dan diobati sejak dini.
Dokter kandungan mungkin menawarkan tes prenatal khusus untuk ibu yang lebih tua. Tes-tes ini membantu menentukan risiko bayi dengan cacat lahir. Tanyakan kepada dokter tentang tes ini sehingga Bunda dapat mempelajari risiko dan manfaatnya dan memutuskan apa yang tepat.
Artikel terkait: Risiko Hamil dan Melahirkan di Usia Paruh Baya yang perlu diwaspadai
4. Vitamin prenatal penting dikonsumsi saat hamil di atas usia 35 tahun
Semua wanita usia subur harus mengonsumsi vitamin prenatal harian yang mengandung setidaknya 400 mikrogram asam folat. Asupan asam folat yang cukup setiap hari sebelum dan selama 3 bulan pertama kehamilan dapat membantu mencegah cacat yang berkaitan dengan otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Selain itu, asam folat dapat meningkatkan perlindungan bagi wanita hamil di usia tua. Beberapa vitamin prenatal mengandung asam folat 800-1.000 mcg. Ini masih aman dalam kehamilan. Perlu diingat, jangan mengonsumsi asam folat lebih dari 1.000 mcg (1 miligram) tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bagaimana cara menurunkan risiko komplikasi pada ibu hamil di atas usia 35 tahun?
1. Kunjungi dokter secara teratur
Jika Bumil di atas usia 35 memiliki masalah kesehatan kronis seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, pastikan untuk mengunjungi dokter secara teratur. Mengelola kondisi sebelum hamil akan membuat ibu dan bayi sehat.
Pastikan juga mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan dan pembersihan rutin. Memiliki gigi dan gusi yang sehat mengurangi kemungkinan kelahiran prematur dan memiliki bayi dengan berat lahir rendah.
2. Pola makan yang sehat dan seimbang
Konsumsi banyak buah dan sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak. Jangan lupa makan makanan sumber asam folat seperti sayuran hijau, kacang kering, hati, dan beberapa buah jeruk. Minum setidaknya empat porsi susu dan makanan kaya kalsium lainnya setiap hari untuk menjaga gigi dan tulang tetap sehat
Artikel terkait: Ini bedanya hamil di usia 20-an atau 30-an dan pengaruhnya pada kesehatan Bunda
3. Jaga berat badan
Ibu yang mengalami kehamilan di atas usia 35 harus menjaga berat badan (BB). Upayakan sesuai dengan saran dokter terkait berapa banyak BB yang harus dinaikkan selama kehamilan. Wanita dengan BMI normal harus menambah BB sebanyak 11-15 kg. Wanita gemuk harus menambah sekitar 5-10 kg.
Menambah jumlah berat yang tepat akan mengurangi kemungkinan bayi tumbuh lambat dan mengurangi risiko kelahiran prematur. Ini juga menurunkan risiko Bunda terkena masalah kehamilan seperti diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.
4. Olahraga teratur saat hamil di atas usia 35 tahun
Ibu yang hamil di atas usia 35 harus berolahraga dengan teratur. Ini akan membantu Bunda menjaga berat badan, menguatkan dan mengurangi stress. Pilih jenis olahraga yang sesuai untuk ibu hamil. Bunda bisa berjalan kaki, jogging ringan dan mengikuti kelas yoga atau senam hamil.
5. Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol
Seperti semua wanita hamil, ibu yang mengandung di atas usia 35 tidak boleh minum alkohol atau merokok selama kehamilan. Minuman beralkohol meningkatkan risiko bayi mengidap cacat mental dan fisik.
Merokok saat hamil meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, yang lebih sering terjadi pada wanita yang lebih tua. Tidak merokok juga dapat membantu mencegah preeklampsia.
6. Konsultasi dengan dokter mengenai obat-obatan yang dikonsumsi
Bicarakan dengan dokter Bunda tentang obat-obatan yang aman dikonsumsi selama kehamilan dan saat menyusui. Ini termasuk resep dan obat-obatan bebas, suplemen, dan obat-obatan alami.
***
Itulah beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk mempersiapkan diri sebelum hamil dan menjaga kesehatan selama kehamilan. Upaya tersebut juga dilakukan untuk meminimalisir risiko masalah kehamilan yang sering terjadi pada wanita hamil di usia 35 tahun ke atas. Semoga bermanfaat.
Cerita mitra kami



Sumber: WebMD
Baca juga:
id.theasianparent.com/risiko-hamil-dan-melahirkan-di-usia-paruh-baya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app GrandmaRecipes Tersedia di iOS dan Android.
Source: Hamil di atas usia 35 tahun? Lakukan ini supaya ibu dan bayi selalu sehat
Post a Comment for "Recipe: Hamil di atas usia 35 tahun? Lakukan ini supaya ibu dan bayi selalu sehat"